Swarawarta.co.id – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Tidore Kepulauan, ketika speedboat RIB 04 milik Basarnas tiba-tiba meledak dalam operasi pencarian dua nelayan pada Minggu, 2 Februari 2025.
Ledakan tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia, tujuh lainnya mengalami luka-luka, sementara seorang jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, dinyatakan hilang tanpa jejak.
Namun, terdapat kejanggalan besar dalam peristiwa ini. Dua nelayan yang sebelumnya dikabarkan hilang justru dilaporkan telah kembali dengan selamat ke Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertanyaan yang muncul: siapa sebenarnya kedua nelayan ini?
Dan mengapa operasi pencarian tetap dilakukan pada malam hari meskipun komunikasi dengan mereka masih berlangsung?
Menurut laporan, Basarnas Ternate menerima informasi dari seorang nelayan bernama Udin pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WIT.
Dalam laporannya, Udin menyebut bahwa kapalnya mengalami kerusakan mesin dan membutuhkan bantuan evakuasi.
Menanggapi laporan tersebut, speedboat RIB 04 diberangkatkan dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate sekitar pukul 21.00 WIT menuju lokasi yang berjarak sekitar 28 nautical miles.
Namun, hal yang mengherankan adalah nelayan yang seharusnya berada di lokasi pencarian justru tidak ditemukan.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, kemudian menyampaikan pernyataan mengejutkan bahwa kedua nelayan yang dicari ternyata telah kembali ke Ternate dengan selamat.
“Sudah, pencarian baru saja saya tutup karena dua nelayan selamat dan sudah kembali ke Ternate,” ujar Iwan.
Hal ini menambah tanda tanya besar terkait kejadian tragis tersebut.