Swarawarta.co.id – Kementerian Sosial (Kemensos) segera merespons bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan mengirimkan berbagai bantuan logistik bagi warga terdampak.
Bantuan tersebut mencakup 350 paket makanan siap santap, 440 paket makanan khusus anak, 40 paket perlengkapan keluarga, 90 set pakaian anak, 280 selimut, 240 kasur, 20 paket peralatan dapur, 200 lembar tenda gulung, serta 7 unit tenda keluarga.
Selain itu, Kemensos mengerahkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan asesmen cepat dan membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, banyak pengungsi memilih untuk tinggal sementara di rumah sanak saudara mereka.
Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bima pada Minggu (2/2/2025), mengakibatkan banjir dan longsor di Desa Nanga Wera serta Desa Nunggi, Kecamatan Wera.
Data sementara menunjukkan bahwa banjir telah menghanyutkan tujuh rumah serta menyebabkan pemadaman listrik di area terdampak. Beberapa infrastruktur, seperti jembatan dan jalan, juga mengalami kerusakan akibat kejadian ini.
Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak oleh bencana ini, dengan delapan orang menjadi korban. Dua di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara enam lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus melakukan pencarian di area terdampak guna menemukan korban yang belum ditemukan.
Sebagai bentuk perhatian lebih lanjut, Dinas PSKBA berencana memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia setelah seluruh dokumen pendukung selesai dilengkapi.
“Kami sedang menghimpun kelengkapan berkas pendukung untuk rencana pemberian santunan korban meninggal,” ucap Masryani.