Swarawarta.co.id – Sejumlah kelompok massa mengadakan aksi demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini.
Untuk menjaga keamanan selama aksi berlangsung, sebanyak 633 personel gabungan telah disiagakan.
Personel ini terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta berbagai instansi terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat, kami melibatkan sejumlah 633 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
Mereka ditempatkan di beberapa titik strategis, mulai dari Bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Susatyo, menyatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi akan bersifat situasional.
Pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas sesuai dengan kondisi di lapangan.
Selain itu, Susatyo juga menegaskan bahwa seluruh personel yang bertugas harus mengedepankan pendekatan persuasif dalam menjalankan pengamanan.
“Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau para demonstran agar menyampaikan aspirasi mereka sesuai dengan aturan yang berlaku.
Aksi unjuk rasa kali ini dilakukan oleh Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada pagi hari.
“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional,” tuturnya.
Mereka menuntut agar tunjangan kinerja (tukin) segera dicairkan.