SwaraWarta.co.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional ke-IV diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara.
Peserta datang dari lima kawasan: Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.
“Selama ini kita hanya lebih banyak memperkenalkan MTQ tingkat nasional, tapi sekarang ini kita pelan tapi pasti melakukan Musabaqah Tilawatil Quran Internasional,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Antusiasme dunia terhadap MTQ sangat tinggi. Prakualifikasi yang dilakukan secara online pada 2023 lalu diikuti oleh 187 negara.
Setelah penjurian, terpilih 60 peserta dari 38 negara yang melaju ke babak semifinal yang diselenggarakan di Jakarta.
Peserta yang lolos berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, Filipina, Iran, Syria, Pakistan, Afghanistan, India, Bangladesh, Kuwait, Turki, Yaman, dan Palestina.
Sementara itu, negara-negara Afrika yang ikut adalah Mesir, Libya, Tanzania, Mauritania, Guinea, Kenya, Nigeria, dan lainnya. Dari Eropa ada Belanda, Rusia, Swedia, dan Italia, sedangkan dari Amerika ada Kanada.
Menag menjelaskan bahwa ini sebenarnya adalah tahap semifinal, karena penyisihan dilakukan di masing-masing negara.
Lomba dalam MTQ internasional ini meliputi Tilawatil Quran dan Tahfidz Al Quran. Selain lomba, pemerintah juga menyelenggarakan kegiatan pendukung seperti diskusi, pameran kaligrafi, lokakarya, serta city tour untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada para tamu dari luar negeri.
Tema MTQ kali ini adalah “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony.” Tema ini mengajak umat manusia untuk menjaga lingkungan dan memperbaiki kerusakan yang ada, sesuai dengan ajaran dalam Al Quran.
Menag menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai suatu kewajiban yang diajarkan dalam Al Quran.