SwaraWarta.co.id – Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur?
Seperti diketahui, Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, salah satunya adalah keberadaan candi-candi bersejarah yang tersebar di berbagai daerah.
Di antara candi-candi tersebut, terdapat dua gaya arsitektur utama, yaitu langgam Jawa Tengah dan langgam Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua gaya ini mencerminkan perbedaan filosofi, kepercayaan, dan pengaruh budaya pada masa pembangunannya.
-
Letak Geografis dan Pengaruh Budaya
Candi-candi dengan langgam Jawa Tengah banyak ditemukan di wilayah seperti Magelang, Klaten, dan Yogyakarta.
Contohnya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh budaya India yang masuk melalui jalur perdagangan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.
Sementara itu, candi langgam Jawa Timur tersebar di wilayah seperti Malang, Kediri, dan Mojokerto. Contoh terkenal adalah Candi Penataran dan Candi Singosari.
Candi-candi ini menunjukkan pengaruh lokal yang kuat, mencerminkan adaptasi budaya Jawa yang lebih mandiri.
-
Struktur dan Desain Arsitektur
Candi langgam Jawa Tengah umumnya memiliki struktur yang besar, megah, dan simetris.
Contohnya, Candi Borobudur dibangun dengan desain berbentuk mandala yang melambangkan kosmos dalam ajaran Buddha.
Selain itu, ornamen pada candi Jawa Tengah sering kali penuh detail dengan relief-relief yang menceritakan kisah Ramayana atau kehidupan masyarakat pada masa itu.
Sebaliknya, candi langgam Jawa Timur memiliki struktur yang ramping dan vertikal, menonjolkan bentuk menara.
Arsitektur ini melambangkan hubungan antara manusia dan dewa. Relief pada candi Jawa Timur lebih sederhana dibandingkan dengan candi Jawa Tengah, tetapi tetap memiliki nilai estetika yang tinggi.
-
Fungsi dan Filosofi
Candi langgam Jawa Tengah umumnya dibangun sebagai tempat ibadah atau ziarah, dengan konsep keagamaan yang sangat mendalam.
Misalnya, Borobudur adalah pusat meditasi bagi umat Buddha.
Candi langgam Jawa Timur cenderung berfungsi sebagai tempat pemujaan sekaligus peringatan bagi raja yang telah wafat. Ini terlihat pada Candi Jawi, yang dianggap sebagai tempat untuk memuliakan raja Singasari.
Perbedaan antara candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.
Dengan memahami karakteristik masing-masing, kita dapat menghargai warisan nenek moyang yang luar biasa ini.
Baik candi Jawa Tengah maupun Jawa Timur, keduanya adalah saksi bisu perjalanan peradaban Nusantara yang patut dijaga dan dilestarikan.