Swarawarta.co.id – Sebuah insiden terjadi di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, di mana coran bangunan tower roboh, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Proses evakuasi jenazah korban yang tertimpa reruntuhan dilakukan menggunakan crane.
Berdasarkan laporan di lokasi kejadian pada Senin (27/1/2025), crane tiba sekitar pukul 21.46 WIB.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah crane tiba, tim dari Basarnas bersama operator crane mulai mempersiapkan proses evakuasi.
Menurut Wuryanti, evakuasi baru bisa dilakukan setelah crane tersedia karena lokasi kejadian dinilai berisiko tinggi, termasuk kemungkinan tower runtuh lebih lanjut, sebagaimana disampaikan oleh tim damkar dan Basarnas.
“Jadi tadi dari rekomendasi Basarnas, jadi untuk safety itu kita evakuasi towernya dulu, dikurangi bebannya. Mengingat korban ini kan tertimpa betonnya, jadi khawatirnya kalau betonnya diambil langsung itu towernya jadi tidak kokoh berdiri dan bisa dimungkinkan bisa rubuh,” ujar Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menelan satu korban jiwa, seorang pekerja yang terjepit di bawah puing-puing.
“Damkar sudah naik, begitu selesai mengevakuasi korban selamat, berkoordinasi dengan kami bahwa risiko untuk ambruk itu ada. Kemudian tidak bisa mengangkat beton, akhirnya membutuhkan bantuan dari Basarnas. Setelah tim Basarnas datang, mereka naik, mengecek, dan dari analisis keselamatan dari Basarnas, memang harus membutuhkan alat berat,” tutur Wuryanti.
Selain itu, lima orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke RS Bella serta RSUD Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis.