Isra Mi’raj: Momentum Kebangkitan dan Pesan Spiritualitas bagi Umat

- Redaksi

Monday, 27 January 2025 - 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam perjalanan hidup Rasulullah SAW sekaligus titik balik bagi kebangkitan dakwah Islam.

Menurutnya, peristiwa ini membawa pesan mendalam yang relevan untuk umat manusia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pesan utama dari Isra Mi’raj, seperti yang dijelaskan oleh Menteri Agama, adalah kewajiban mendirikan salat.

Ia menekankan bahwa salat merupakan “oleh-oleh” berharga dari perjalanan suci tersebut.

Karena itu, ia mengajak seluruh umat Islam untuk senantiasa menegakkan salat sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT.

Lebih lanjut, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW menjalani tiga perjalanan besar yang memiliki makna mendalam dalam sejarah Islam.

Ketiga perjalanan tersebut adalah Isra Mi’raj, Hijrah dari Mekkah ke Madinah, dan Haji Wada.

Baca Juga :  Doa Masuk Masjid Nabawi: Bacaan dan Artinya yang Mudah Dipahami

Hijrah, menurutnya, menjadi momentum perubahan yang signifikan, sementara Haji Wada menandai puncak kemenangan dakwah Islam.

Sementara itu, Isra Mi’raj disebut sebagai puncak perjalanan seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Menteri Agama menjelaskan bahwa perjalanan ini merupakan simbol kesempurnaan rohani atau yang disebut dengan Insan Kamil.

Ia juga mengutip sebuah hadis yang menyatakan bahwa salat adalah mi’raj bagi orang-orang mukmin, yang berarti melalui salat, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nasaruddin Umar menegaskan bahwa salat memiliki peran penting dalam membangun fondasi spiritual umat.

Fondasi ini, jika kuat, akan menjadi dasar bagi tumbuhnya nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan dalam masyarakat.

Menurutnya, salat tidak hanya membentuk kesalehan individu, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesalehan sosial.

Baca Juga :  Helmi Budiman Hadiri Halaqah Kyai dan Santri Dalam Rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2023 Kabupaten Garut

Ia menjelaskan bahwa kesalehan individual yang dibangun melalui salat harus tercermin dalam tindakan nyata yang membawa manfaat bagi orang lain.

Dengan demikian, salat menjadi salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat yang adil, bermartabat, dan berperadaban tinggi.

Dalam pernyataannya, Menteri Agama juga mengungkapkan harapannya agar peringatan Isra Mi’raj dapat menjadi momen refleksi bagi umat Islam.

Ia berharap umat dapat terus memperkuat keimanan, memperbaiki amal perbuatan, dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Ia menambahkan bahwa spiritualitas harus menjadi landasan utama dalam kehidupan, sementara salat harus dijadikan pilar yang kokoh.

Dengan kombinasi ini, ia optimis umat Islam dapat mewujudkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan.

Baca Juga :  Bus SMAN 1 Sidoarjo Kecelakaan di Tol Ngawi, Begini Kronologinya!

Sebagai penutup, Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil hikmah dari Isra Mi’raj.

Ia mengingatkan bahwa perjalanan suci ini bukan hanya kisah sejarah, tetapi juga pelajaran yang relevan sepanjang masa.

Dengan meneladani Rasulullah SAW, umat Islam diharapkan dapat membangun kehidupan yang lebih baik, baik secara individu maupun sosial.

Melalui pesan-pesan yang terkandung dalam Isra Mi’raj, Menteri Agama mengingatkan pentingnya menjadikan salat sebagai penguat spiritualitas yang berdampak pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Peristiwa ini, menurutnya, adalah simbol perjalanan menuju kesempurnaan yang dapat menginspirasi umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan membangun peradaban yang membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.***

Berita Terkait

Selamat, Lesti Billar Dikarunai Anak kedua Berjenis Kelamin Perempuan
Imbas Banjir DKI Jakarta, Ribuan Jiwa Terpaksa Mengungsi
Heboh Dikabarkan Dikeroyok 6 Orang, Bung Towel Angkat Bicara
Diguyur Hujan Semalaman, Rumah Dua Lantai di Duren Sawit Jakarta Timur Ambruk
Terungkap, Ternyata Pelaku Mutilasi di Ngawi Sempat Bawa Koper Berisi Jazad ke Rumah Nenek
Kapal Induk Prancis, Charles de Gaulle, Tiba di Lombok untuk Kunjungan Rutin
Pilu, Bocah di Nias Diduga jadi Korban Penganiayaan hingga Alami Cacat
Ditolong Usai Alami Kecelakaan, Remaja jadi Sasaran Pemerkosan

Berita Terkait

Wednesday, 29 January 2025 - 11:46 WIB

Selamat, Lesti Billar Dikarunai Anak kedua Berjenis Kelamin Perempuan

Wednesday, 29 January 2025 - 11:40 WIB

Imbas Banjir DKI Jakarta, Ribuan Jiwa Terpaksa Mengungsi

Wednesday, 29 January 2025 - 09:23 WIB

Heboh Dikabarkan Dikeroyok 6 Orang, Bung Towel Angkat Bicara

Wednesday, 29 January 2025 - 09:08 WIB

Diguyur Hujan Semalaman, Rumah Dua Lantai di Duren Sawit Jakarta Timur Ambruk

Wednesday, 29 January 2025 - 08:56 WIB

Terungkap, Ternyata Pelaku Mutilasi di Ngawi Sempat Bawa Koper Berisi Jazad ke Rumah Nenek

Berita Terbaru

Berita

Imbas Banjir DKI Jakarta, Ribuan Jiwa Terpaksa Mengungsi

Wednesday, 29 Jan 2025 - 11:40 WIB

Berita

Heboh Dikabarkan Dikeroyok 6 Orang, Bung Towel Angkat Bicara

Wednesday, 29 Jan 2025 - 09:23 WIB