Banjir lahir dingin dari gunung marapi (Dok.Ist) |
SwaraWarta.co.id – Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi telah melanda Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Sebanyak 256 orang terdampak, termasuk 68 warga yang harus diungsikan karena rumah mereka terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Data sementara tidak ada korban jiwa tetapi ada kerusakan sarana prasarana. Tetapi ada warga yang diungsikan karena rumah mereka terdampak banjir,” kata Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Kabupaten Agam Edi Effendi.
Meskipun tidak ada korban jiwa, banyak sarana prasarana yang rusak, termasuk beberapa rumah warga yang hanyut terseret aliran air dan beberapa lahan pertanian yang mengalami kerusakan parah.
“Ada tiga rumah yang dihanyutkan derasnya aliran air, 38 unit usaha warga rusak, tiga ekor sapi juga hanyut, dua kolam ikan rusak parah serta lahan pertanian yang saat ini masih dalam pendataan,” kata Edi
Selain itu, jembatan yang berada di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh juga rusak oleh banjir tersebut, sehingga mengakibatkan akses jalan terputus.
Kepala Desa Bukit Batabuah mengungkapkan bahwa salah satu penyebab banjir tersebut adalah aliran air yang tertutup di jembatan tersebut.
“Salah satu penyebab banjir ini juga karena jembatan dengan struktur bangunan dua penyangga hingga aliran air tertutup material dari puncak seperti pepohonan dan sampah,” kata dia.
Beberapa warga juga harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat, meskipun kondisi mereka masih belum diketahui secara pasti.
Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, Basarnas, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, KSB serta dinas terkait Pemda Kabupaten Agam telah mendirikan posko pengungsian sementara di beberapa tempat, termasuk di sekolah dasar setempat.
“Ini data sementara, kami belum mengetahui secara pasti keadaan mereka. Total kerugian juga belum bisa dipastikan,” katanya.