Pokemon Kolaborasi dengan Batik, Wamen Ekraf: Meningkatkan Ekonomi dan Pertukaran Budaya

- Redaksi

Friday, 24 January 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pokemon dengan batik (Dok. Ist)

Pokemon dengan batik (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id -The Pokemon Company baru-baru ini mengumumkan proyek besar di Indonesia untuk tahun 2025, termasuk peluncuran lini Batik Pokemon terbaru.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberi dampak positif pada perekonomian Indonesia, tetapi juga sebagai bentuk pertukaran budaya yang menarik.

“Kalau Batik (Pokemon) awalnya itu hanya satu motif, sekarang bisa dilihat sudah sekitar lima motif. Jadi sudah pasti roda perputaran (ekonomi)nya pasti jalan, bisa dipikirkan ekonominya seberapa besar? Kemudian, dari segi kebudayaan ini adalah pertukaran budaya, di mana Pikachu memakai Batik itu dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia,” katanya di Jakarta, Kamis

Irene menjelaskan bahwa sebelumnya hanya ada satu motif Batik untuk Pokemon, tetapi sekarang sudah ada sekitar lima motif, yang pastinya dapat meningkatkan perputaran ekonomi.

Selain itu, dengan Pokémon seperti Pikachu mengenakan Batik, ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan budaya Indonesia ke seluruh dunia, yang bisa dilihat oleh jutaan orang.

Pokemon, yang merupakan serial anime populer di seluruh dunia, telah memiliki penggemar yang luas, tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Selain serial anime, Pokemon juga memiliki berbagai produk, termasuk video game, kartu, film, dan cenderamata. Waralaba ini diperkirakan memiliki lebih dari 900 juta penggemar di seluruh dunia.

Baca Juga :  Viral! Sejoli Lakukan Aksi Tidak Senonoh di Tempat Umum, Begini Tanggapan Remaja Berprestasi

Menariknya, meskipun Pokemon terkenal dengan film dan game-nya, pendapatan terbesar mereka justru datang dari penjualan merchandise atau cenderamata.

Bahkan, di Jepang, terdapat toko-toko yang menjual Batik Pokemon, dan orang-orang dari luar negeri, seperti Singapura dan Jepang, rela jauh-jauh datang untuk membeli Batik tersebut.

“Bahkan sekarang kalau misalnya teman-teman ke Jepang, ada a piece of Indonesia di sana yang mana adalah Batik. Pokemon ini punya toko cenderamata di mana-mana, Batik Concept ini sendiri orang Singapura, orang Jepang jauh-jauh ke toko Batik Concept untuk mendapatkan batik ini,” ujar Irene

Irene berharap kolaborasi ini juga bisa meningkatkan minat generasi muda untuk mengenakan Batik dengan bangga.

Baca Juga :  Dampak Musim Hujan, Petani Tembakau Ponorogo Terpaksa Menanggung Kerugian

Dia juga menargetkan kolaborasi antara karakter internasional seperti Pokemon dengan karakter lokal untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke lebih banyak orang.

Hal ini juga diharapkan dapat mempercepat perkembangan ekonomi terkait produk-produk lokal.

Selain itu, Pokemon Company juga akan melanjutkan beberapa kolaborasi dengan Indonesia tahun ini.

Salah satunya, mereka akan bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk menampilkan Pikachu mengenakan Batik di pesawat mereka, serta merilis cenderamata spesial.

Pokemon juga akan berkolaborasi dengan PSSI untuk meluncurkan cenderamata Pikachu dengan seragam sepak bola Indonesia dan menggelar acara “Pokemon Day” selama pertandingan tim nasional U-23 di Indonesia.

Berita Terkait

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra
Maarten Paes Hadapi Lionel Messi dalam Laga FC Dallas vs Inter Miami di MLS
Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat
Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai
Kabel Ilegal di Ponorogo Ancam Keselamatan, DPUPKP Siap Ambil Tindakan
Usung Tema Keberagaman, Festival Ogoh-ogoh Semarang Sukses Tarik Minat Wisatawan

Berita Terkait

Sunday, 27 April 2025 - 17:04 WIB

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra

Sunday, 27 April 2025 - 09:47 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat

Sunday, 27 April 2025 - 09:23 WIB

Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Sunday, 27 April 2025 - 09:13 WIB

Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus

Sunday, 27 April 2025 - 08:59 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai

Berita Terbaru