Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa

- Redaksi

Wednesday, 22 January 2025 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dalam hal ini, Pemerintah telah menetapkan jadwal libur Ramadan 2025 dengan durasi lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya, yang bertujuan untuk menyeimbangkan aktivitas siswa baik di rumah maupun di sekolah.

Kebijakan ini mempengaruhi banyak pihak, terutama guru dan orang tua, yang harus menghadapi tantangan baru dalam proses pembelajaran.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, mengungkapkan bahwa meskipun siswa menikmati libur panjang, beban kerja guru tidak berkurang.

Guru tetap menjalankan tugas mereka meskipun tidak ada kegiatan belajar mengajar di kelas.

Tugas tersebut meliputi persiapan perencanaan pembelajaran, penilaian tugas siswa, serta memastikan agar kurikulum tetap tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Menerapkan Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-Hari di Sekolah?

Heru menambahkan bahwa meski secara fisik siswa berada di rumah, guru tetap berperan aktif dalam mempersiapkan materi pembelajaran untuk masa depan dan melakukan evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tampaknya tidak ada kegiatan mengajar langsung, pekerjaan guru di balik layar tetap berlangsung.

Selain guru, orang tua juga menghadapi tantangan tersendiri.

Menurut Heru, peran orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka selama libur panjang sangat penting, terutama bagi keluarga yang kedua orang tuanya bekerja penuh waktu.

Keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak di rumah dapat membantu memastikan bahwa anak tetap memperoleh pengalaman belajar yang positif dan bermakna, meskipun tidak berada di sekolah.

Baca Juga :  Kemenag Kirim 1.000 Dai ke Wilayah 3T: Upaya Syiar Islam dan Pemberdayaan Masyarakat

Heru juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memperhatikan kebutuhan pendidik dan orang tua dalam merencanakan jadwal libur panjang Ramadan ini.

Menurutnya, kebijakan tersebut telah dipertimbangkan dengan matang dan sudah masuk dalam kalender akademik sejak awal tahun, memberikan ruang bagi para siswa untuk beristirahat tanpa mengabaikan aspek pendidikan.

Namun, Heru menyayangkan adanya stigma di masyarakat yang sering kali menganggap guru hanya “makan gaji buta” selama libur panjang.

Ia menegaskan bahwa kenyataannya, guru terus bekerja meskipun tidak ada kelas yang berlangsung, dan masyarakat perlu lebih memahami beban yang mereka tanggung dalam menjalankan tugas pendidikan.

Selain itu, Heru berharap agar orang tua dapat memanfaatkan momen libur Ramadan untuk mendampingi anak-anak mereka dalam menanamkan nilai-nilai religius dan karakter positif.

Baca Juga :  DPD PDIP Sebut Tak Akan Dukung Bobby Nasution di Pilkada Mendatang

Libur panjang ini, menurutnya, bisa menjadi kesempatan strategis untuk membentuk sikap dan tanggung jawab anak-anak, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan yang penting bagi perkembangan karakter mereka di masa depan.

Dengan adanya libur panjang ini, Heru mengajak orang tua untuk tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepribadian anak.

Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan antara orang tua dan anak serta memberikan pendidikan yang holistik, yang tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan spiritual.***

Berita Terkait

Longsor di Desa Petungkriyono, 19 Korban Tewas, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Sertifikat Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dibatalkan: Kementerian ATR/BPN Temukan Cacat Prosedur dan Material
Mengatasi Ancaman Judi Online: Upaya dan Tantangan Pengawasan Digital
Dampak Kebijakan Proteksionis Trump terhadap Perdagangan dan Energi Indonesia
Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik
Wacana Work From Anywhere (WFA) Jelang Nyepi dan Idul Fitri 2025 untuk Kurangi Lonjakan Mudik
Pemilik Kosmetik Berbahaya di Makassar Ditahan: Waspadai Produk Ilegal yang Mengancam Kesehatan
Terungkap, Ini Sosok Pembunuh Wanita di Pinggir Sawah Gowa

Berita Terkait

Wednesday, 22 January 2025 - 19:31 WIB

Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa

Wednesday, 22 January 2025 - 19:21 WIB

Sertifikat Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dibatalkan: Kementerian ATR/BPN Temukan Cacat Prosedur dan Material

Wednesday, 22 January 2025 - 19:11 WIB

Mengatasi Ancaman Judi Online: Upaya dan Tantangan Pengawasan Digital

Wednesday, 22 January 2025 - 18:48 WIB

Dampak Kebijakan Proteksionis Trump terhadap Perdagangan dan Energi Indonesia

Wednesday, 22 January 2025 - 16:34 WIB

Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik

Berita Terbaru

Apa yang Dimaksud dengan Pidato?

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Pidato? Disimak Penjelasannya Berikut!

Wednesday, 22 Jan 2025 - 20:25 WIB

Hal yang Membuat Gen Z Sering Tertekan dan Stres

Lifestyle

5 Hal yang Membuat Gen Z Sering Tertekan dan Stres

Wednesday, 22 Jan 2025 - 20:08 WIB