SwaraWarta.co.id – Masih dari kabar Istora, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, harus menerima kekalahan di babak kualifikasi Indonesia Masters 2025.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025) siang WIB, Alwi harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin, dalam pertandingan tiga gim dengan skor 21-15, 20-22, dan 18-21.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada gim pertama, Alwi memulai pertandingan dengan baik.
Ia langsung unggul cepat atas Jeon dengan skor 4-1.
Permainan Alwi yang solid membuatnya mampu mempertahankan keunggulan hingga jeda interval gim pertama dengan skor 11-5.
Selepas interval, Alwi terus menunjukkan dominasinya. Meskipun Jeon mencoba memberikan perlawanan, Alwi tetap berhasil mengendalikan jalannya pertandingan.
Akhirnya, gim pertama berhasil dimenangkan oleh Alwi dengan skor meyakinkan 21-15.
Gim kedua kembali diawali dengan keunggulan Alwi. Pergerakan cepat dan serangan-serangan tajam dari Alwi membuat Jeon cukup kewalahan.
Hingga pertengahan gim, Alwi masih memimpin, bahkan sempat mencapai match point di angka 20-17.
Namun, momentum Alwi mulai memudar saat Jeon meningkatkan intensitas permainannya.
Pemain asal Korea Selatan tersebut berhasil mengejar ketertinggalan secara perlahan dan menyamakan skor.
Pada akhirnya, Jeon mampu membalikkan keadaan dan menutup gim kedua dengan kemenangan 22-20.
Gim ketiga menjadi penentu bagi kedua pemain. Namun, Alwi tampak mulai kehilangan tenaga dan konsistensi.
Ia sering tertinggal dalam perolehan poin sejak awal gim. Kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Alwi semakin menguntungkan Jeon.
Pada jeda interval gim ketiga, Jeon memimpin dengan skor 11-7. Alwi berusaha keras mengejar, tetapi performa konsisten dari Jeon membuat upayanya tidak membuahkan hasil.
Jeon akhirnya mencapai match point terlebih dahulu dan menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-18.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Alwi Farhan.
Meskipun ia memulai pertandingan dengan baik, ketidakmampuan mempertahankan momentum di gim kedua dan kesalahan yang sering terjadi di gim ketiga menjadi faktor utama kekalahannya.
Bagi Jeon Hyeok Jin, kemenangan ini menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi tekanan, terutama saat tertinggal di gim kedua.
Sementara itu, bagi Alwi, kekalahan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan pengalaman untuk memperbaiki permainan dan mentalitasnya di turnamen berikutnya.
Indonesia Masters 2025 menjadi pengingat bahwa persaingan di dunia bulu tangkis semakin ketat.
Setiap pemain dituntut untuk tampil konsisten dan mampu mengatasi tekanan di setiap gim.
Kekalahan Alwi Farhan menunjukkan pentingnya menjaga fokus hingga pertandingan selesai.
Para penggemar bulu tangkis Indonesia tetap memberikan dukungan penuh kepada Alwi.
Dengan evaluasi yang tepat dan latihan yang lebih intensif, Alwi diharapkan dapat kembali bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di masa depan.
Perjuangannya yang penuh semangat menjadi inspirasi bagi para atlet muda lainnya untuk terus berjuang di kancah internasional.***