Swarawarta.co.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Sumatera Utara, menginstruksikan para guru SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o untuk menetap di sekitar lingkungan sekolah.
Kebijakan ini diambil setelah keluhan dari siswa sekolah tersebut viral, di mana mereka menyatakan tidak pernah mendapatkan pengajaran di kelas.
Sekolah yang berlokasi di Dusun Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, memiliki lima orang guru, terdiri atas tiga guru PNS dan dua guru PPPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Diwajibkan Guru tidur di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo yang dekat dengan lokasi SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o agar tidak terganggu kegiatan belajar mengajar, dan bagaimana pun kondisi medan berat kegiatan belajar mengajar harus tetap jalan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa dalam akun media sosial resmi Disdik Nias, dilansir detikSumut, Senin (20/1/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para guru mengungkapkan kesulitan dalam menjangkau lokasi sekolah yang berada di wilayah terpencil.
Jarak sekolah dari dusun induk mencapai 8,5 kilometer, dengan akses yang hanya memungkinkan melalui perjalanan kaki.
“Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 kepala keluarga) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik,” jelas Kharisman
Mereka harus melintasi 13 sungai dengan waktu tempuh sekitar dua jam untuk sampai ke sana.
Saat ini, belum tersedia rumah dinas di sekitar sekolah.
Sementara itu, jumlah siswa yang terdaftar di sekolah tersebut mencapai 62 orang.
Pemerintah Kabupaten Nias menyatakan tengah berupaya membuka akses menuju wilayah terpencil agar layanan pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat setempat.