Swarawarta.co.id – Ribuan rumah di Bandar Lampung dilanda banjir pada Jumat (17/1), mengakibatkan kerusakan parah di berbagai lokasi.
Selain merendam permukiman, banjir tersebut juga menyeret sejumlah kendaraan, menghancurkan jembatan wisata, dan merenggut nyawa dua warga.
Berdasarkan pantauan di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, terlihat tiga mobil milik warga yang terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu mobil yang merupakan kendaraan dinas Pemkot Bandar Lampung telah dievakuasi oleh warga ke area dekat jalur kereta api.
Namun, medan yang sulit memaksa warga untuk hanya mengikat mobil Toyota Avanza berwarna perak tersebut ke besi pengaman di lokasi.
Dua kendaraan lain, yaitu Datsun GO dan sebuah mobil boks, ditemukan di dalam parit bersama dengan puing-puing material lain.
Arifin, pemilik mobil Datsun GO, mengaku tidak menyangka banjir akan menyeret kendaraannya. Bahkan, ia terpaksa menyelamatkan diri dengan memanjat keluar melalui jendela mobil saat situasi semakin berbahaya.
“Awal mula kan menjemput istri. Dari depan belum ada ombak. Saya masuk ke sini. Giliran pas parkir, tiba-tiba ada ombak. Saya kaget. Pas saya mundur, ombak dari belakang juga ada. Mau gak mau ya udah kebawa saya,” kata Arifin, Sabtu (18/1/2025).
“Saya terjebak di dalam mobil. Berhubung ada ombak gede saya lompat dari jendela mobil. Saya sempat terseret. Untung ada tiang listrik pegangan saya. Saya gak mikir barang-barang lagi yang penting nyawa selamat,” tambah warga Kecamatan Panjang itu.
Arifin berharap bencana banjir yang melanda Bandar Lampung kali ini menjadi yang terakhir, mengingat dampak yang dirasakan oleh banyak warga sangatlah berat.
“Semoga ini yang terakhir, kasian banyak warga yang terdampak. Semoga pemerintah segera mengevaluasi peristiwa tersebut,” tutupnya.