Lewati Lokasi Demo di Nabire, Seorang Wanita Disekap dan Diperkosa

- Redaksi

Sunday, 7 April 2024 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi demo di Papua (Dok.Ist)

SwaraWarta.co.id – Seorang wanita di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, mengalami pemerkosaan saat demo yang berakhir ricuh. Wanita tersebut sedang lewat di lokasi aksi saat terjadi kericuhan.

Aksi tersebut berlangsung di enam titik, salah satunya di Kompleks Jayanti, Kelurahan Wonorejo, Nabire pada Jumat (5/4). 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Massa melakukan pembakaran ban, pemalangan dengan tiang listrik, kayu, dan batu dalam rangka memprotes penyiksaan sejumlah anggota TNI yang diduga terlibat dengan KKB.

“Aspirasi mereka memang sudah disampaikan dan terkait masalah (oknum TNI aniaya) itu kan sudah disampaikan Pangdam Cenderawasih bahwa oknum-oknum TNI itu sudah ditindak,” kata Kapolres Nabire AKBP Wahyu S. Bintoro kepada awak media, Sabtu (5/4).

Baca Juga :  Mengenal Akbar Sarosa Guru Honorer PAI yang dipolisikan Orang Tua Siswa

Polisi turun tangan ke lokasi aksi dan meminta massa untuk membubarkan diri. Namun, malah dibalas dengan lemparan batu dari massa yang masih ada di sana.

“Mereka juga melempar warga dan rumah warga di sekitar lokasi aksi,” ungkap Wahyu

Massa yang terus beraksi lantas melakukan tindakan kekerasan. Mereka melakukan penyekapan dan pemerkosaan terhadap seorang wanita yang melintas di lokasi aksi. 

Tindakan tersebut sangat disayangkan karena selama ini massa selalu menyuarakan penolakan terhadap kekerasan.

Kepolisian menyatakan bahwa kepolisian telah menindak oknum-oknum TNI yang terlibat penyiksaan ke warga sipil. 

Namun, massa masih melakukan aksi karena kecewa dengan keputusan yang diambil. Polisi harap massa dapat mengekspresikan aspirasi mereka dengan cara yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan orang lain.

Baca Juga :  Panduan Memilih Parfum Pria yang Sesuai Selera

“Mereka mendengung-dengungkan masalah HAM tetapi mereka sendiri malah justru kontraproduktif terhadap aksi dan kegiatan mereka. Mereka melakukan tindakan kriminal yang melakukan aksi kekerasan, pemerkosaan dan pembakaran rumah marbot masjid,” ungkapnya.

Berita Terkait

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak
PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO
McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018
SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka
Jonatan Christie Lolos ke Final China Masters 2024, Taklukan Shi Yuqi dalam Dua Gim
Arsenal Sambut Kembalinya Pemain Utama Menjelang Laga Melawan Nottingham Forest
Tangis Haru Sambut Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar, Korban Polisi Tembak Polisi

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 05:06 WIB

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak

Sunday, 24 November 2024 - 05:00 WIB

PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Saturday, 23 November 2024 - 22:53 WIB

Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO

Saturday, 23 November 2024 - 22:46 WIB

McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018

Saturday, 23 November 2024 - 22:39 WIB

SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka

Berita Terbaru