SwaraWarta.co.id – Makam Kiai Ageng Muhammad Besari, seorang ulama besar penyebar agama Islam di Ponorogo pada abad ke-17, menjadi salah satu destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi di Bumi Reog. Hingga saat ini, makam yang terletak di Tegalsari itu tidak pernah sepi dari peziarah.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, yang baru menjabat, juga menyempatkan diri berziarah ke makam tersebut pada Sabtu (18/1/2025).
Ia mengajak jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Ponorogo untuk bersama-sama melaksanakan ziarah ke Tegalsari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ziarah ini bukan hanya bagian dari tradisi, tetapi juga upaya untuk memahami nilai-nilai perjuangan dan kearifan para ulama terdahulu, seperti Kyai Ageng Muhammad Besari,” tutur Andin dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2025).
Kiai Ageng Muhammad Besari dikenal sebagai leluhur dari tokoh-tokoh besar, seperti KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU; Pakubuwono II, Raja Mataram; Raden Ngabehi Ronggowarsito, pujangga besar Jawa; hingga HOS Tjokroaminoto, tokoh pergerakan nasional. Tidak heran jika makamnya menjadi tempat ziarah yang penting bagi banyak orang.
“Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan hidup beliau dalam menyebarkan ajaran Islam,”jelas Andin.
Setelah berziarah, rombongan Polres Ponorogo melaksanakan salat Dhuhur berjamaah di Masjid Jami’ Tegalsari.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat setempat, seperti Kepala Desa Tegalsari, Mojorejo, dan Mojomati, takmir Masjid Jami’, serta juru kunci makam Kiai Ageng Muhammad Besari.
Menurut Andin, kegiatan ini merupakan momen penting untuk lebih mengenal wilayah kerja dan menjalin hubungan baik dengan tokoh agama dan masyarakat.
Melalui ziarah dan salat berjamaah, diharapkan hubungan antara kepolisian dan masyarakat Ponorogo semakin erat sehingga tercipta suasana yang damai dan rukun.