SwaraWarta.co.id – Permainan Koin Jagat belakangan ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Aplikasi permainan yang mengajak pemainnya berburu harta karun berupa koin ini justru menimbulkan keresahan karena merusak fasilitas umum di beberapa daerah.
Koin Jagat dimainkan secara offline di lokasi-lokasi seperti taman, alun-alun, hingga pinggir jalan. Pemain diminta mencari tiga jenis koin, yaitu emas, perak, dan perunggu.
Koin-koin yang berhasil dikumpulkan dapat ditukar dengan hadiah uang yang bernilai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Hal inilah yang membuat permainan ini begitu diminati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun menawarkan keuntungan, dampak negatif dari permainan ini jauh lebih besar. Banyak fasilitas umum yang rusak akibat aksi para pemain saat berburu koin.
Beberapa pemain dilaporkan memanjat pagar, menginjak taman, membongkar paving, bahkan merusak tiang lampu demi menemukan koin.
Akibat kerusakan yang terjadi, Koin Jagat menuai kecaman dari berbagai pihak dan terancam dihentikan operasinya. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga ikut turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menurut akun Instagram resmi Koin Jagat, pria bernama Barry Beagen disebut sebagai Co-Founder aplikasi yang dirilis pada tahun 2022 ini.
Barry adalah salah satu dari delapan akun yang diikuti oleh Koin Jagat di Instagram. Namun, akun Instagram pribadi Barry bersifat privat dan tidak dapat diakses publik.
Dari akun LinkedIn-nya, diketahui bahwa Barry menjabat sebagai presiden Jagat.io dan Co-Founder sejak 2021.
Ia adalah lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Cornell University. Sebelumnya, Barry juga pernah bekerja sebagai Program Director di Kota Kita Foundation.