Swarawarta.co.id – Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, menyampaikan bahwa pemerintah berencana mengalihkan sebagian anggaran infrastruktur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meski demikian, ia tidak merinci seberapa besar pemangkasan yang akan dilakukan.
Thomas menjelaskan bahwa meskipun terdapat pengurangan anggaran, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bahwa infrastruktur itu dikurangi dari segi anggaran, itu tidak berarti infrastruktur dinomorduakan, cuma caranya bagaimana, bukan caranya, cuma strateginya adalah bahwa itu akan ke private sector (swasta),” ujar Thomas ditemui di kantor IDN, Rabu (15/1).
Namun, pendanaan proyek-proyek infrastruktur nantinya akan lebih banyak bergantung pada investasi dari pihak swasta.
Sementara itu, anggaran negara akan difokuskan untuk mendukung program-program prioritas, termasuk MBG yang tahun ini telah dialokasikan dana sebesar Rp71 triliun.
“Semua hal-hal penting, program-program prioritas tahun ini itu sebenarnya adalah tugas pemerintah. Kalau infrastruktur kita bisa mencari solusi-solusi komersial, bukan bisa, harus,” terangnya.
Ada potensi kebutuhan tambahan anggaran untuk program ini, meski pemerintah belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut.
Dalam APBN 2025, alokasi anggaran untuk sektor infrastruktur ditetapkan sebesar Rp400 triliun.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp423 triliun.
Jika pemangkasan anggaran benar terjadi, jumlahnya kemungkinan akan lebih kecil dari Rp400 triliun yang telah direncanakan untuk tahun ini.