SwaraWarta.co.id – Dari berita nasional, penggunaan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto dalam mendanai tahap awal program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai langkah strategis untuk mencegah pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Penilaian ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyebutkan bahwa pendanaan tersebut merupakan keputusan yang bijak, terutama karena program ini masih berada dalam tahap uji coba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dasco menjelaskan bahwa pembiayaan awal menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo bertujuan untuk memastikan pelaksanaan uji coba berjalan lancar sebelum APBN dialokasikan untuk mendukung program tersebut secara resmi.
Menurutnya, langkah ini memungkinkan pemerintah untuk meminimalkan risiko pemborosan anggaran negara.
Ia menegaskan bahwa karena program ini belum menjadi program resmi pemerintah, pendanaan dari dana pribadi tidak menimbulkan masalah.
Selain itu, Dasco menilai bahwa pelaksanaan uji coba dengan sumber dana pribadi dapat menjadi sarana untuk mengidentifikasi kekurangan dan menyempurnakan program sebelum diimplementasikan secara luas.
Selain dana pribadi Presiden Prabowo, Dasco mengungkapkan bahwa sebagian pendanaan untuk uji coba MBG juga berasal dari kontribusi para simpatisan dan pendukung.
Mereka secara sukarela bergotong royong untuk mendukung pelaksanaan program di berbagai daerah.
Dasco menilai partisipasi masyarakat ini sebagai bentuk gotong royong yang positif dan tidak membebani pemerintah.
Menurutnya, selama pendanaan dilakukan dalam batas kemampuan masing-masing, tidak diperlukan pinjaman atau beban tambahan lainnya.
Meskipun tahap uji coba telah berlangsung, Dasco mengakui bahwa masih terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya.
Namun, ia melihat hal tersebut sebagai peluang untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sebelum program dijalankan secara resmi dengan menggunakan dana APBN.
Ia menekankan bahwa proses evaluasi sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program di masa depan.
Dengan adanya uji coba ini, pemerintah dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, sehingga pelaksanaan program MBG dapat lebih optimal ketika diterapkan secara luas.
Penggunaan dana pribadi dalam tahap awal program MBG menunjukkan komitmen Presiden Prabowo terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat.
Selain itu, langkah ini juga mengurangi potensi kritik terhadap penggunaan APBN untuk program yang belum terbukti efektivitasnya.
Dasco menyatakan bahwa pendekatan seperti ini dapat menjadi model bagi program-program pemerintah lainnya.
Dengan melakukan uji coba terlebih dahulu menggunakan dana pribadi atau swadaya masyarakat, pemerintah dapat memastikan kesiapan program sebelum mengalokasikan dana negara.
Pendanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto dan kontribusi masyarakat merupakan langkah strategis untuk menghindari pemborosan APBN.
Selain itu, proses uji coba ini memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, sehingga program dapat berjalan lebih optimal ketika diimplementasikan secara resmi.
Dengan pendekatan yang hati-hati ini, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menjalankan program yang tidak hanya efektif, tetapi juga efisien dalam penggunaan anggaran negara.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas gizi di berbagai daerah.***