Siswa SD di Jaksel Tak Bisa Habiskan Makan Bergizi Gratis, Sebut Porsi Terlalu Banyak

- Redaksi

Tuesday, 14 January 2025 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Pada Senin, 13 Januari 2025, siswa-siswi SDN Bangka 01 Pagi, Jakarta Selatan, menerima jatah makanan bergizi dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu siswa kelas 1, Zyan (7), mengaku tidak bisa menghabiskan makanan yang disediakan karena sudah sarapan lebih dulu di rumah.

“Hampir tiap-tiap menu di kotak nasinya tersisa setengahnya. Terlebih nasi, saya tidak dapat mengonsumsi nasi dengan porsi sebanyak itu,” ungkap Zyan, sambil menunjukkan nasi yang tersisa lebih dari setengah kotak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang guru di sekolah tersebut menyebutkan bahwa Zyan masih punya kesempatan untuk menyelesaikan makanannya hingga pukul 14.00 WIB, sebelum kotak makan dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur pusat MBG.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Selidiki Laporan Palsu dalam Kasus Vina Cirebon

Upaya ini dilakukan untuk meminimalkan risiko makanan terbuang sia-sia.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menyatakan bahwa evaluasi terkait porsi makanan bagi siswa akan segera dilakukan demi memastikan kecocokan dengan kebutuhan siswa.

“Mungkin nanti ada evaluasi dari SPPG, kaitannya dengan olahan yang tidak terlalu besar untuk anak-anak kecil. Mungkin nanti akan menjadi bahan evaluasi ke depannya,” kata Munjirin saat ditemui di lokasi pelaksanaan program.

Sebanyak 261 siswa menjadi penerima manfaat dalam program MBG di SDN Bangka 01 Pagi, dengan dua kelas dipilih sebagai tempat peninjauan langsung.

Setiap kotak makanan berisi menu bernutrisi seperti tempe, ayam, tumis kacang panjang, nasi, dan pepaya.

Baca Juga :  Kasus DBD di Ponorogo Meningkat, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Namun, distribusi makanan pada hari tersebut tidak menyertakan susu.

Berita Terkait

Integrasi Coretax dengan GovTech: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan Pajak di Indonesia
Katering Fiktif di Kota Batu: Diskominfo Imbau Waspada terhadap Pemesanan Palsu
Tiga Tersangka Pengedar Narkoba di Kalangan Pelajar Diamankan di Ponorogo
Potongan Tarif Ojol 30% Dinilai Memberatkan, Ekonom Serukan Dialog antara Perusahaan dan Pengemudi
Ibu dan Anak Tewas, Rumah Runtuh, Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Besar di Mojokerto
KPK Periksa Staf dan Kader PDIP, Hasto Kristiyanto Didalami Terkait Dua Kasus
Angin Santa Ana Perparah Kebakaran di Los Angeles, Ribuan Petugas Berjuang Memadamkan Api
Polda Bali Bongkar Jaringan Prostitusi Internasional, Dua Warga Rusia Ditangkap

Berita Terkait

Wednesday, 15 January 2025 - 08:25 WIB

Integrasi Coretax dengan GovTech: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan Pajak di Indonesia

Wednesday, 15 January 2025 - 08:20 WIB

Katering Fiktif di Kota Batu: Diskominfo Imbau Waspada terhadap Pemesanan Palsu

Wednesday, 15 January 2025 - 08:16 WIB

Tiga Tersangka Pengedar Narkoba di Kalangan Pelajar Diamankan di Ponorogo

Wednesday, 15 January 2025 - 08:11 WIB

Potongan Tarif Ojol 30% Dinilai Memberatkan, Ekonom Serukan Dialog antara Perusahaan dan Pengemudi

Tuesday, 14 January 2025 - 19:31 WIB

Ibu dan Anak Tewas, Rumah Runtuh, Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Besar di Mojokerto

Berita Terbaru