Imbas Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Ngaku Omzet Turun Drastis

- Redaksi

Monday, 13 January 2025 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama seminggu di sejumlah sekolah mulai menuai berbagai tanggapan, terutama dari para pedagang kantin.

Mereka mengeluhkan dampak penurunan pendapatan akibat berkurangnya pembeli di kantin.

Indah (45), pemilik warung di SDN Lengkong Gudang, Tangerang Selatan, mengungkapkan bahwa pendapatannya merosot hingga 50 persen.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya saya setuju kalau misal pemerintah bisa melibatkan pihak kantin sekolah juga, mungkin untuk makanan kecilnya,” harap Indah.

Beberapa menu dagangannya bahkan harus dikurangi karena minimnya permintaan.

“Biasanya itu Rp 200 ribu, paling kecil Rp 80 ribu. Tapi ini kemarin cuma Rp 40 ribu. Kalo itu buat apa? Buat belanja sembako aja kurang. Makanya kemarin saya enggak jualan dari hari Rabu, cuma jualan di hari Senin sama Selasa doang, dapatnya juga 40-40,” ucap Yanti.

Baca Juga :  Di Giannantonio Fokus Latihan Fisik Jelang GP Amerika Setelah Hasil Positif di Argentina

Meski merasa program ini meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak, ia khawatir karena pendapatan kantin yang sepi memengaruhi perekonomiannya.

Indah berharap pemerintah dapat mencari solusi yang tetap mendukung keberlangsungan usaha kantin sekolah.

Sebab hasil dari berjualan di kantin merupakan sumber utama penghasilan keluarganya.

Senada dengan Indah, Yanti yang juga pedagang kantin di SDN Lengkong Gudang merasakan penurunan keuntungan yang signifikan.

“Sekarang itu nyari uang 100 ribu itu susah banget. Mana anak saya masih kuliah, suami udah meninggal. Enggak dapat bantuan, janda juga gak dapat apa-apa. BPJS saya yang bayar, boro-boro beras raskin dapat, ini mah kagak,” ungkap Yanti.

Baca Juga :  Threads Uji Coba Fitur Penjadwalan Unggahan untuk Pengguna

Berbagai camilan seperti martabak mini, makaroni, hingga es mambo yang ia jual tidak lagi selaris sebelumnya.

Pendapatan yang menurun membuatnya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya belanja sembako dan setoran sewa tempat.

Yanti kini mulai mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain karena merasa berjualan di kantin tidak lagi memberikan penghasilan yang memadai.

“Kantinnya nyewa, sehari Rp 10 ribu, pertama masuknya Rp 2,5 juta terus setiap hari kalau saya masuk itu, saya kasih 10 ribu, ya berarti dapatnya tinggal Rp 40 ribu,” ujar Yanti.

Jam operasional yang panjang dari pagi hingga sore hari tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat, membuatnya semakin terdesak untuk beralih profesi demi mencukupi kebutuhan hidupnya.

Berita Terkait

Kasus Pelecehan Malang: Sumpah Dokter Dinodai, Wamenkes Kecam Keras
Kemenkes Tindak Tegas Pelecehan Oknum Dokter: Tiga Fokus Penyelidikan
Apa Aspek Pembelajaran Mendalam yang Sulit Diterapkan? Berikut Pembahasannya!
Ribuan Pelari Tumpah Ruah Mengikuti Pergelaraan di Mangkunegaran Run Solo 2025
Parade Kebaya Kartini di Samarinda: Rayakan Budaya, Angkat Peran Perempuan Masa Kini
Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai
Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan
Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 17:24 WIB

Kasus Pelecehan Malang: Sumpah Dokter Dinodai, Wamenkes Kecam Keras

Saturday, 19 April 2025 - 17:14 WIB

Kemenkes Tindak Tegas Pelecehan Oknum Dokter: Tiga Fokus Penyelidikan

Saturday, 19 April 2025 - 16:27 WIB

Apa Aspek Pembelajaran Mendalam yang Sulit Diterapkan? Berikut Pembahasannya!

Saturday, 19 April 2025 - 16:19 WIB

Ribuan Pelari Tumpah Ruah Mengikuti Pergelaraan di Mangkunegaran Run Solo 2025

Saturday, 19 April 2025 - 09:40 WIB

Parade Kebaya Kartini di Samarinda: Rayakan Budaya, Angkat Peran Perempuan Masa Kini

Berita Terbaru

Teknologi

Raih Cuan Melimpah: Aplikasi Game Penghasil Saldo DANA

Saturday, 19 Apr 2025 - 17:14 WIB