Kemenag Kirim 1.000 Dai ke Wilayah 3T: Upaya Syiar Islam dan Pemberdayaan Masyarakat

- Redaksi

Friday, 10 January 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idPuasa sudah mendekati, selama Ramadhan 2025, Kementerian Agama atau Kemenag berencana mengirimkan seribu dai ke wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Program ini bertujuan untuk memperkuat syiar Islam sekaligus meningkatkan literasi keagamaan di daerah yang minim akses.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan pelayanan keagamaan yang lebih merata di seluruh pelosok negeri.

Ahmad Zayadi mengungkapkan bahwa program ini akan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), lembaga filantropi Islam, perbankan syariah, dan Ma’had Aly.

Kerja sama ini dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan operasional, mulai dari pelatihan hingga logistik bagi para dai yang akan bertugas.

Baca Juga :  Tim Hukum Ganjar Mahfud Bawa Karung Bulog yang Tercantum Stiker Prabowo Gibran di MK

Ia juga menekankan bahwa tujuan dari program ini tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga mencakup penguatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, serta pengentasan kemiskinan di wilayah 3T.

Walau dianggap program pengiriman dai ke wilayah 3T ini baru, padahal sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2022.

Pelaksana Tugas Subdirektorat Dakwah dan Hari Besar Islam Kemenag, Subhan Nur, menyebutkan bahwa jumlah dai yang dikirim meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2022, Kemenag hanya mengirimkan delapan dai.

Jumlah ini bertambah menjadi 50 orang pada tahun 2023, lalu melonjak menjadi 500 dai pada tahun 2024.

Untuk tahun 2025, Kemenag menargetkan pengiriman seribu dai ke 198 wilayah 3T yang tersebar di 38 provinsi, termasuk daerah perbatasan.

Baca Juga :  Libur Panjang Ramadan 2025: Tantangan bagi Guru dan Orang Tua dalam Mendampingi Siswa

Subhan Nur menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan, para dai akan mengikuti pelatihan intensif.

Pelatihan ini mencakup berbagai keterampilan penting, seperti metode dakwah, komunikasi, dan adaptasi budaya. Selain itu, mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan tentang ekonomi syariah.

Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal di wilayah tugas mereka.

Ahmad Zayadi menambahkan bahwa program ini juga dirancang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Selain menyampaikan ajaran agama, para dai diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah 3T.

Melalui pendekatan ini, Kemenag berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di daerah-daerah tersebut.

Baca Juga :  Menjelang Ramadan 2025, Harga Daging Ayam, Cabai, dan Wortel di Kota Batu Naik

Kemenag juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program ini agar dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi umat.

Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, dinilai sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.

Dengan target yang ambisius dan kolaborasi yang luas, program pengiriman seribu dai ini diharapkan tidak hanya memperkuat syiar Islam, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di wilayah-wilayah yang selama ini kurang terjangkau.

Kemenag optimistis bahwa melalui program ini, masyarakat di wilayah 3T dapat merasakan kehadiran negara dalam mendukung kebutuhan spiritual dan kesejahteraan mereka.***

Berita Terkait

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini
Penghormatan Terhadap Paus Fransiskus Berakhir, Dihadiri Sekitar 250 Ribu Orang
Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak
Jemaah Haji Tertua di Jatim Berusia 107 Tahun, Pendampingan Khusus Disiapkan
Polres Ponorogo Ungkap Kasus Narkoba Terbesar di Tahun 2025, 7 Tersangka Ditangkap
Tembok Penampungan Air di Gontor Magelang Roboh, 4 Santri Dilaporkan Tewas
Pekan Sepak Bola Dunia 2025: FIFA Ajak Komunitas Sepak Bola Bersatu Merayakan Olahraga
100 Hari Kematian Uswatun Khasanah: Keluarga Gelar Doa Bersama dan Pengajian

Berita Terkait

Saturday, 26 April 2025 - 10:25 WIB

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini

Saturday, 26 April 2025 - 10:22 WIB

Penghormatan Terhadap Paus Fransiskus Berakhir, Dihadiri Sekitar 250 Ribu Orang

Saturday, 26 April 2025 - 10:20 WIB

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Saturday, 26 April 2025 - 10:19 WIB

Jemaah Haji Tertua di Jatim Berusia 107 Tahun, Pendampingan Khusus Disiapkan

Saturday, 26 April 2025 - 10:14 WIB

Polres Ponorogo Ungkap Kasus Narkoba Terbesar di Tahun 2025, 7 Tersangka Ditangkap

Berita Terbaru

Berita

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini

Saturday, 26 Apr 2025 - 10:25 WIB

Portal resmi Komunitas FPM Bali. Tempat berkumpul, berkarya, dan berdampak bagi masyarakat Bali. Kunjungi https://komunitas.fpmbali.org

Advertorial

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Saturday, 26 Apr 2025 - 10:20 WIB