Erupsi Gunung Semeru (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Gunung Semeru, yang terletak di Jawa Timur, mengalami erupsi pada H+1 Lebaran, pukul 06:01 WIB.
Erupsi tersebut mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak atau sekitar 4376 meter di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Petugas dari PVMBG Mukdas Sofian telah memberikan keterangan mengenai erupsi tersebut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara,” kata petugas PVMBG Mukdas Sofian dalam keterangannya
Dia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Selain itu, petugas juga memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya dari awan panas, sebuah fenomena alam bekas letusan gunung berapi yang mengandung gas, uap panas, dan material vulkanik berterbangan.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” tambahnya
Erupsi Gunung Semeru ini masih berlangsung pada pukul 09:00 WIB dan masih dalam pemantauan oleh para petugas.
Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar gunung tersebut diminta untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Selain itu, pihak berwenang juga telah menandai daerah yang terkena dampak erupsi dan masyarakat diminta untuk tidak masuk ke dalam area tersebut karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga:
Waspada! Gunung Semeru di Lumajang Meletus
Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai potensi bahaya lainnya seperti guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,
Selain itu warga harus waspada terhadap aliran larva di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang terdapat di kawasan tersebut.
Pihak berwenang akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat mengenai erupsi Gunung Semeru.