Marak Penipuan Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis, PDIP Minta Hal Ini

- Redaksi

Friday, 3 January 2025 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idProgram Makan Bergizi Gratis, yang dijadwalkan dimulai pada 6 Januari, menjadi sasaran penipuan dengan modus pencatutan nama program.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, menyarankan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk gencar melakukan sosialisasi guna mencegah kejadian serupa.

“Sepengetahuan kami berdasarkan penjelasan dari BGN dalam rapat dengan Komisi IX DPR, pihak yang menyediakan makanan untuk dibagikan dalam program makan gratis bergizi ini adalah satuan pelaksana yang dikelola langsung oleh BGN. Jadi tidak melibatkan katering swasta. Pengadaan bahan makanan untuk produksi pun dilakukan masing-masing satpel dengan melibatkan BUMDes atau Koperasi di wilayah masing-masing. Jadi, sekali lagi tidak ada peran katering swasta dalam produksi makanan tersebut,” kata Charles kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

Charles mengaku awalnya tidak mengetahui adanya keterlibatan pihak swasta dalam program ini.

Ia menyesalkan bahwa aksi penipuan semacam ini bisa terjadi, bahkan sebelum program tersebut resmi berjalan.

“Saran kami informasi ini harus disosialisasikan dengan baik agar tidak ada lagi korban yang terkena penipuan semacam ini,” tambahnya

Ia juga menghimbau masyarakat untuk selalu memeriksa informasi hanya melalui sumber resmi.

“Masyarakat juga harus waspada akan banyaknya modus penipuan seperti ini. Mohon bisa mendapatkan informasi terkait program pemerintah melalui kanal-kanal resmi seperti kementerian dan lembaga negara lainnya,” katanya.

“Ke depan, kami juga meminta pihak penegak hukum di masing-masing wilayah untuk proaktif melakukan penyelidikan terhadap modus penipuan seperti ini,” sambungnya.

Baca Juga :  Hasil Tes DNA Keluar, Ayah Bayi yang Diduga Tertukar di Cempaka Putih Ngaku Tak Puas

Selain itu, ia meminta aparat penegak hukum untuk lebih aktif dalam menyelidiki kasus-kasus penipuan ini.

Kasus ini telah menimpa sejumlah pengusaha katering.

Sebelumnya, dilaporkan lima pengusaha katering menerima surat palsu berupa pesanan makanan untuk program tersebut. Dandim 0913 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, menjelaskan bahwa surat palsu ini mencatut nama institusi TNI untuk memperdaya korban.

Penipuan serupa juga terjadi di Kota Kediri, di mana 72 pengusaha makanan diminta menyetor uang jaminan dengan janji mendapatkan pesanan untuk program ini.

Dalam kasus tersebut, pelaku menggunakan nama kelompok masyarakat (pokmas) dan mencatut nama pejabat TNI guna meyakinkan para korban.

Berita Terkait

STY Out dari Pelatih Indonesia, Marcelino: Aku Kehilangan Duniaku
Siswa di Palembang Keluhkan Menu Makan Bergizi Gratis: Saya Tidak Suka
Patrick Kluivert Dikabarkan Siap Menjadi Pelatih Timnas Indonesia: Ini Rekam Jejaknya
MBG: Inisiatif Pemerintah Ponorogo untuk Gizi Seimbang Pelajar
Polres Batu Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Berkedok Adopsi, Warga Diimbau Ikuti Prosedur Hukum
Persija Resmi Datangkan Bek Kiri Brasil, Pablo Andrade, untuk Perkuat Tim di Liga 1 2024/25
Buntut Pemecatan Shin Tae-yong, Komisi X Siap Panggil PSSI
Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Indonesia: Rekam Jejak Sebagai Pemain dan Pelatih

Berita Terkait

Tuesday, 7 January 2025 - 09:14 WIB

STY Out dari Pelatih Indonesia, Marcelino: Aku Kehilangan Duniaku

Tuesday, 7 January 2025 - 09:09 WIB

Siswa di Palembang Keluhkan Menu Makan Bergizi Gratis: Saya Tidak Suka

Tuesday, 7 January 2025 - 09:00 WIB

Patrick Kluivert Dikabarkan Siap Menjadi Pelatih Timnas Indonesia: Ini Rekam Jejaknya

Tuesday, 7 January 2025 - 08:20 WIB

Polres Batu Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Berkedok Adopsi, Warga Diimbau Ikuti Prosedur Hukum

Tuesday, 7 January 2025 - 08:16 WIB

Persija Resmi Datangkan Bek Kiri Brasil, Pablo Andrade, untuk Perkuat Tim di Liga 1 2024/25

Berita Terbaru

Inovasi Samsung (Dok.ist)

Teknologi

Inovasi Baru Samsung: Live Translate untuk Terjemahan Siaran TV

Tuesday, 7 Jan 2025 - 08:34 WIB