Kasus PMK di Ponorogo Merebak: Desa Plalangan dan Jimbe Terdampak

- Redaksi

Friday, 3 January 2025 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus PMK di Ponorogo Merebak (Dok. Ist)

Kasus PMK di Ponorogo Merebak (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang hewan ternak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Setelah sebelumnya ditemukan kasus di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, kini virus PMK dilaporkan menyebar ke Desa Jimbe di kecamatan yang sama. Akibatnya, empat ekor sapi mati dan dikuburkan oleh warga.

Perangkat Desa Jimbe, Muhammad Aziz Eko, membenarkan adanya laporan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang masuk laporan ke desa, ada sekitar 4 ekor sapi yang mati,” tutur Aziz kepada wartawan, Kamis (2/1/2024).

Aziz menjelaskan, sapi yang terkena PMK menunjukkan gejala seperti keluarnya lendir dari mulut dan hidung, serta infeksi pada kuku. Gejala ini menyebabkan sapi tidak mampu berdiri karena kakinya lemah.

Baca Juga :  Peroleh Suara Rendah, Caleg Hanura Tarik Bantuan untuk Warga

Salah satu peternak di Desa Jimbe, Kayun, juga mengalami kerugian akibat PMK. Dua “Awalnya tidak mau makan. Keluar lendirnya dari hidung. Sudah diobati dan disemprot,” papar Kayun

Selain tidak mau makan, sapi milik Kayun juga lemas dan tidak mampu berdiri. Ia berharap sapi-sapinya bisa segera sembuh karena ternak tersebut digunakan untuk pembibitan. Di desanya, selain sapi milik Kayun, ada tiga ekor sapi lain yang juga terjangkit PMK.

Sebelumnya, kasus PMK juga ditemukan di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan. Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto, mengungkapkan bahwa dalam dua minggu terakhir, banyak sapi ternak milik warga mati secara mendadak. Total ada sekitar 30 ekor sapi yang sakit di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Sah, Sugiri Sancoko Bakal Maju di Pilkada

“Kalau di wilayah kami kurang lebih ada 30 an ekor yang sakit,” pungkas Ipin.

Warga berharap pemerintah dan dinas terkait bisa segera mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran virus PMK.

Penyakit ini tidak hanya merugikan peternak secara ekonomi, tetapi juga mengancam keberlangsungan usaha ternak di wilayah Ponorogo.

Berita Terkait

MBG: Inisiatif Pemerintah Ponorogo untuk Gizi Seimbang Pelajar
Polres Batu Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Berkedok Adopsi, Warga Diimbau Ikuti Prosedur Hukum
Persija Resmi Datangkan Bek Kiri Brasil, Pablo Andrade, untuk Perkuat Tim di Liga 1 2024/25
Buntut Pemecatan Shin Tae-yong, Komisi X Siap Panggil PSSI
Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Indonesia: Rekam Jejak Sebagai Pemain dan Pelatih
Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Gunungkidul: Pentingnya Kesiapan Menghadapi Bencana
Pembatasan Penggunaan Pertalite: Langkah Tepat Sasaran Subsidi BBM
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Jabatan DPR Tahun 2020

Berita Terkait

Tuesday, 7 January 2025 - 08:26 WIB

MBG: Inisiatif Pemerintah Ponorogo untuk Gizi Seimbang Pelajar

Tuesday, 7 January 2025 - 08:20 WIB

Polres Batu Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Berkedok Adopsi, Warga Diimbau Ikuti Prosedur Hukum

Tuesday, 7 January 2025 - 08:16 WIB

Persija Resmi Datangkan Bek Kiri Brasil, Pablo Andrade, untuk Perkuat Tim di Liga 1 2024/25

Tuesday, 7 January 2025 - 08:09 WIB

Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Indonesia: Rekam Jejak Sebagai Pemain dan Pelatih

Tuesday, 7 January 2025 - 00:10 WIB

Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Gunungkidul: Pentingnya Kesiapan Menghadapi Bencana

Berita Terbaru

Inovasi Samsung (Dok.ist)

Teknologi

Inovasi Baru Samsung: Live Translate untuk Terjemahan Siaran TV

Tuesday, 7 Jan 2025 - 08:34 WIB