Swartawarta.co.id – Insiden kebocoran tangki cairan kimia Coustic Soda Liquid di Jalan Raya Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat, menyebabkan kerugian besar dan melukai banyak pengguna jalan.
Truk dengan nomor polisi D-9475-AF, yang membawa muatan cairan kimia berbahaya sebanyak 20 ton, melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung. Saat tiba di kawasan Cikamuning, tangki truk tersebut bocor, mengakibatkan cairan tumpah ke jalan sepanjang rute yang dilalui.
Kebocoran ini berdampak serius, dengan puluhan pengendara sepeda motor terjatuh akibat licinnya jalan. Mereka juga melaporkan gejala seperti mata pedih, kulit gatal, hingga melepuh. Selain itu, ratusan kendaraan dilaporkan mengalami kerusakan akibat paparan cairan kimia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polres Cimahi mengambil langkah tegas dengan menaikkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab kebocoran serta potensi kelalaian dalam pengangkutan bahan kimia tersebut.
Polisi sedang mengumpulkan keterangan dari sopir truk dan pihak perusahaan pengangkut. Mereka juga memeriksa dokumen terkait pengangkutan bahan kimia, termasuk prosedur keselamatan yang diterapkan selama perjalanan.
Dampak kebocoran ini tidak hanya dirasakan oleh pengguna jalan. Cairan Coustic Soda Liquid yang tumpah ke lingkungan juga berpotensi mencemari area sekitar. Selokan, sungai, dan lahan irigasi yang berada di sepanjang rute terpapar cairan kimia ini, sehingga memerlukan penanganan segera.
Menurut pafikepulauanmentawaikab.org, bahan kimia Coustic Soda Liquid dikenal sangat korosif dan berbahaya jika bersentuhan dengan kulit atau mata.
Paparan langsung dalam jumlah besar bahkan dapat menyebabkan luka bakar kimia serius.
Jika masuk ke saluran air, cairan ini menurut pafimalukutenggarakab.org, dapat merusak ekosistem dan membahayakan kehidupan makhluk hidup di sekitarnya.
Polres Cimahi bekerja sama dengan tim ahli lingkungan untuk membersihkan sisa cairan di lokasi kejadian. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan risiko paparan lebih lanjut bagi masyarakat dan lingkungan.
Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian diimbau untuk berhati-hati dan menghindari area yang terpapar cairan. Mereka juga diminta segera melaporkan gejala yang muncul setelah terpapar cairan kimia ini kepada petugas kesehatan.
Perlu diketahui menurut pafimanggaraikab.org, Coustic Soda Liquid merupakan bahan kimia yang biasa digunakan dalam berbagai industri, seperti pembersihan, pengolahan air, dan produksi kertas. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, cairan ini dapat menimbulkan risiko besar bagi kesehatan dan lingkungan.
Insiden di Cikamuning ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan tinggi dalam pengangkutan bahan kimia berbahaya. Kelalaian kecil dapat berujung pada bencana yang membahayakan banyak orang dan lingkungan.
Pemerintah juga didorong untuk memperketat pengawasan terhadap pengangkutan bahan kimia di jalan raya. Hal ini diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.