Pengusaha dan Politisi Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin, Total 19 Orang Ditangkap

- Redaksi

Sunday, 29 December 2024 - 20:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari kasus pabrik uang palsu yang terungkap di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Gowa, Sulawesi Selatan, terus berkembang dengan jumlah tersangka yang bertambah.

Terbaru, seorang pengusaha sekaligus politisi berinisial ASS ditetapkan sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

ASS, yang sebelumnya berstatus saksi kunci, diduga berperan sebagai donatur dalam kasus tersebut.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa hingga kini total ada 19 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap terkait kasus ini.

Meskipun demikian, pihak kepolisian masih memburu dua orang lainnya yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO.

Identitas kedua buron itu belum diungkapkan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga :  Madam Pang Geser Somyot Poompanmoung, Resmi Jadi Presiden FA Thailand!

Menurut informasi yang dihimpun, nama ASS mulai disebut-sebut setelah polisi menangkap dua orang tersangka lainnya, yakni Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68), di Makassar.

Penangkapan kedua tersangka ini menjadi pintu masuk bagi polisi untuk mengembangkan kasus hingga menetapkan ASS sebagai tersangka.

Setelah statusnya berubah menjadi tersangka, ASS dilaporkan mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Ia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut keterangan pihak kepolisian, ASS memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat yang memerlukan perhatian medis.

Meski demikian, peran spesifik ASS dalam kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh penyidik.

Kapolres Gowa menyebut bahwa pemeriksaan lanjutan terhadap ASS akan dilakukan untuk menggali lebih jauh keterlibatannya dalam kasus pabrik uang palsu tersebut.

Baca Juga :  Imbas Peredaran Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Polisi Tetapkan 15 Orang Tersangka

Kasus ini mencuat setelah pihak kepolisian berhasil mengungkap aktivitas pembuatan uang palsu di lingkungan kampus UIN Alauddin.

Operasi ini menghebohkan masyarakat, terutama karena melibatkan berbagai pihak dari latar belakang yang berbeda, termasuk akademisi, pengusaha, dan politisi.

Dalam keterangannya, AKBP Reonald Simanjuntak menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengejar para buron dan menyelesaikan proses hukum terhadap para tersangka yang telah ditangkap.

Ia juga menegaskan komitmen kepolisian untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam kasus ini.

Dengan jumlah tersangka yang terus bertambah, kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar menjadi salah satu kasus kejahatan ekonomi yang paling mencolok di Sulawesi Selatan.

Proses hukum yang ditetapkan kepada para pelaku diharapkan bisa memberikan efek jera sekaligus bisa mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Baca Juga :  Makna Logo UIN Alauddin Makassar dan Sejarah Singkatnya

Hingga kini, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam jaringan ini.

Publik menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut, terutama mengenai peran ASS sebagai salah satu tersangka yang memiliki pengaruh besar.***

Berita Terkait

Cuaca Buruk di Surabaya Picu Kenaikan Harga Bapok hingga Sayuran
Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini
Miris, Tukang Ojek di Bali Tega Perkosa Turis China saat Malam Pergantian Tahun
Polisi Gagalkan Penyelundupan 200 Karung Pupuk Subsidi di Paiton, Sopir Ditangkap
Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai 6 Januari, Belum Ada Kepastian Juknis
Rayakan Tahun Baru di Braga Bandung, Turis Singapura jadi Korban Pelecehan
DJKI Tanggapi Dugaan Plagiasi Lagu ‘Apa Sih’ Radja, Ingatkan Pentingnya Perlindungan Hak Cipta
Lalukan Pendakian di gunung Agung Sejak Tahun Baru, WN Korsel Ditemukan Meninggal Dunia

Berita Terkait

Saturday, 4 January 2025 - 09:07 WIB

Cuaca Buruk di Surabaya Picu Kenaikan Harga Bapok hingga Sayuran

Saturday, 4 January 2025 - 08:50 WIB

Miris, Tukang Ojek di Bali Tega Perkosa Turis China saat Malam Pergantian Tahun

Saturday, 4 January 2025 - 08:49 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan 200 Karung Pupuk Subsidi di Paiton, Sopir Ditangkap

Saturday, 4 January 2025 - 08:41 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai 6 Januari, Belum Ada Kepastian Juknis

Saturday, 4 January 2025 - 08:40 WIB

Rayakan Tahun Baru di Braga Bandung, Turis Singapura jadi Korban Pelecehan

Berita Terbaru

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian?

Lifestyle

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya!

Saturday, 4 Jan 2025 - 15:19 WIB