Pendaratan Darurat Air Canada: Insiden Kedua Dunia Penerbangan dalam 24 Jam

- Redaksi

Sunday, 29 December 2024 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Masih dari dunia penerbangan, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, dunia penerbangan kembali diguncang oleh insiden serius.

Pada Sabtu malam (28/12/2024) waktu setempat, sebuah pesawat maskapai Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami kerusakan pada roda pendaratan.

Penerbangan Air Canada dengan nomor penerbangan 2259, yang berangkat dari Bandara Internasional St. John’s, dilaporkan menghadapi masalah serius saat mendarat pada pukul 9:30 malam waktu setempat atau 1:30 dini hari waktu GMT.

Akibat kerusakan yang terjadi pada pesawat, pesawat tersebut akhirnya tergelincir di landasan pacu, sehingga menyebabkan salah satu mesinnya terbakar.

Baca Juga :  Wayne Gretzky Sebagai Pemimpin Masa Depan Kanada? Usulan Mengejutkan Donald Trump Picu Perdebatan

Tim darurat segera dikerahkan untuk menangani situasi dan memastikan keselamatan seluruh penumpang.

Media melaporkan bahwa langkah-langkah evakuasi dilakukan dengan cepat dan efisien.

Berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, seluruh penumpang berhasil dievakuasi tanpa ada laporan korban jiwa.

Dalam wawancara dengan CBC News, salah seorang penumpang bernama Nikki Valentine mengungkapkan pengalamannya.

Ia menjelaskan bahwa masalah pada salah satu ban pesawat menjadi penyebab utama insiden tersebut.

Menurutnya, saat proses pendaratan berlangsung, pesawat sempat miring sekitar 20 derajat ke kiri.

Pada saat yang sama, terdengar suara keras seperti benturan, yang diikuti dengan tergelincirnya salah satu sayap pesawat di atas aspal.

Setelah mendarat, seluruh penumpang langsung dievakuasi ke hanggar terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan medis.

Baca Juga :  Unik, Pengantin di Ponorogo Gunakan Beras Sebagai Mahar Pernikahan

Tim paramedis memastikan tidak ada penumpang yang mengalami cedera serius.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Bandara Internasional Halifax Stanfield sempat menutup semua penerbangan untuk sementara waktu.

Penutupan ini dilakukan guna memastikan keselamatan operasional bandara pasca-insiden.

Hingga Minggu dini hari waktu setempat, salah satu landasan pacu telah kembali dibuka untuk aktivitas penerbangan.

Insiden ini menjadi yang kedua dalam waktu singkat, setelah sebelumnya kecelakaan pesawat maskapai Jeju Air terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi (29/12/2024).

Kecelakaan tersebut dikhawatirkan menelan korban jiwa hingga 179 orang.

Pihak berwenang saat ini masih melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti kerusakan pada pesawat Air Canada.

Baca Juga :  Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Bali: Waspadai Hingga 8 Desember 2024

Sementara itu, maskapai penerbangan tersebut menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan otoritas terkait guna memastikan insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.

Dalam dunia penerbangan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Insiden seperti ini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi telah berkembang pesat, risiko tetap ada.

Oleh karena itu, evaluasi berkala terhadap sistem dan prosedur keselamatan penerbangan menjadi hal yang sangat penting.

Kejadian di Bandara Internasional Halifax Stanfield tidak hanya menyoroti pentingnya respons cepat dari tim darurat, tetapi juga ketangguhan para penumpang yang tetap tenang menghadapi situasi genting.

Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini meninggalkan pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait dalam dunia penerbangan.***

Berita Terkait

Cuaca Buruk di Surabaya Picu Kenaikan Harga Bapok hingga Sayuran
Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini
Miris, Tukang Ojek di Bali Tega Perkosa Turis China saat Malam Pergantian Tahun
Polisi Gagalkan Penyelundupan 200 Karung Pupuk Subsidi di Paiton, Sopir Ditangkap
Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai 6 Januari, Belum Ada Kepastian Juknis
Rayakan Tahun Baru di Braga Bandung, Turis Singapura jadi Korban Pelecehan
DJKI Tanggapi Dugaan Plagiasi Lagu ‘Apa Sih’ Radja, Ingatkan Pentingnya Perlindungan Hak Cipta
Lalukan Pendakian di gunung Agung Sejak Tahun Baru, WN Korsel Ditemukan Meninggal Dunia

Berita Terkait

Saturday, 4 January 2025 - 09:07 WIB

Cuaca Buruk di Surabaya Picu Kenaikan Harga Bapok hingga Sayuran

Saturday, 4 January 2025 - 08:55 WIB

Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini

Saturday, 4 January 2025 - 08:49 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan 200 Karung Pupuk Subsidi di Paiton, Sopir Ditangkap

Saturday, 4 January 2025 - 08:41 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai 6 Januari, Belum Ada Kepastian Juknis

Saturday, 4 January 2025 - 08:40 WIB

Rayakan Tahun Baru di Braga Bandung, Turis Singapura jadi Korban Pelecehan

Berita Terbaru

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian?

Lifestyle

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya!

Saturday, 4 Jan 2025 - 15:19 WIB

Sritex Pailit Presiden Prabowo Subianto bakal lakukan langkah ini
(Dok. Ist)

Berita

Ditanya Soal Nasib Sritex, Wamenaker Jawab Begini

Saturday, 4 Jan 2025 - 08:55 WIB