Sinergi TNI, Polri, dan Pendekar: Bumi Reyog Berdzikir 2024 Siap Digelar dengan Aman dan Tertib

- Redaksi

Sunday, 29 December 2024 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bumi Reyog Berdzikir 2024 (Dok. Ist)

Bumi Reyog Berdzikir 2024 (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id Beberapa pihak, seperti TNI, Polri, Pamter PSHT, dan PSHW TM Ponorogo, bersinergi untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara Bumi Reyog Berdzikir (BRB) 2024 yang akan digelar di Alun-Alun Ponorogo pada Minggu, 29 Desember 2024.

Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, mengungkapkan bahwa koordinasi yang baik dari semua pihak bertujuan agar acara ini berjalan damai dan khidmat.

“Dengan digelarnya pengamanan BRB tersebut diharapkan bisa menjamin keselamatan para peserta BRB tahun 2024 baik peserta, panitia, maupun masyarakat umum sehingga pelaksanaan Bumi Reyog Berzikir tahun 2024 berjalan sukses,” kata Kapolres

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, menambahkan bahwa menjaga keamanan Ponorogo adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas TNI dan Polri.

Baca Juga :  Pengantin Wanita di Tanggamus, Rika Amiyana Meninggal Dunia Setelah Akad Nikah, Suasana Bahagia Berubah Duka

“Sesuai penyampaian Kapolres Ponorogo saat sambutan bahwa kita semua sama sama mempunyai tugas untuk membawa Ponorogo terus lebih baik dan maju termasuk terkait keamanan di seluruh wilayah,” kata Dandim 0802/Ponorogo

Bumi Reyog Berdzikir 2024 mengusung tema “Merajut Silaturahmi Membangun Persaudaraan”. Ketua Cabang PSHT Ponorogo, Moh. Komarudin, memperkirakan acara ini akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pendekar.

Acara ini diharapkan berjalan tertib, dengan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi peserta, antara lain:

1. Dilarang membawa minuman keras (miras).

2. Tertib berlalu lintas dan wajib menggunakan helm.

3. Tidak menggunakan knalpot brong.

4. Hanya membawa bendera per rayon atau tingkat desa, bukan bendera komunitas.

Baca Juga :  Mengenal Tradisi Sumpah Pocong yang dilakukan Saka Tatal, Apa Akibatnya?

Semua pihak berharap Bumi Reyog Berdzikir menjadi momentum persatuan, keamanan, dan keharmonisan di Ponorogo. Kolaborasi ini menjadi langkah positif untuk menjaga tradisi dan menjalin persaudaraan.

Berita Terkait

Penyelidikan Mendalam Setelah Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Mematikan di Korea Selatan
Panduan Budidaya Alpukat Markus: Mulai dari Bibit hingga Panen
Puluhan Sapi di Blitar Mati Akibat PMK, Vaksin Masih Tunggu Distribusi
Inflasi Akhir Tahun 2024: Kenaikan Terkendali di Tengah Libur Panjang Nataru
Atmakusumah Astraatmadja, Mantan Ketua Dewan Pers, Tutup Usia di 86 Tahun
Paus Fransiskus Serukan Penghapusan Utang Negara Miskin dan Perdamaian Dunia
Oppo Find N5: Ponsel Lipat Terbaru dengan Spesifikasi Canggih, Siap Diluncurkan Awal 2025
Muncul Wacana Libur Sekolah Sebulan Selama Ramadan, Begini Kata Menag?

Berita Terkait

Thursday, 2 January 2025 - 19:23 WIB

Panduan Budidaya Alpukat Markus: Mulai dari Bibit hingga Panen

Thursday, 2 January 2025 - 19:18 WIB

Puluhan Sapi di Blitar Mati Akibat PMK, Vaksin Masih Tunggu Distribusi

Thursday, 2 January 2025 - 19:16 WIB

Inflasi Akhir Tahun 2024: Kenaikan Terkendali di Tengah Libur Panjang Nataru

Thursday, 2 January 2025 - 18:59 WIB

Atmakusumah Astraatmadja, Mantan Ketua Dewan Pers, Tutup Usia di 86 Tahun

Thursday, 2 January 2025 - 17:46 WIB

Paus Fransiskus Serukan Penghapusan Utang Negara Miskin dan Perdamaian Dunia

Berita Terbaru