GTA, Drama di Komunitas Rockstar: Kebocoran Dokumen Lama dan Protes Terhadap Kolektor Kontroversial

- Redaksi

Thursday, 26 December 2024 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Di komunitas penggemar Rockstar Games, perayaan Natal tahun ini diwarnai oleh drama tak terduga yang melibatkan seorang pengguna anonim bernama FrankieLiberty.

Drama ini berpusat pada aksi protes FrankieLiberty terhadap seorang kolektor terkenal yang dikenal sebagai John Doe, yang dituduh memanfaatkan dokumen internal Rockstar untuk keuntungan pribadi melalui cara-cara yang meragukan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun konflik ini mungkin tidak menarik perhatian di luar lingkaran penggemar berat Rockstar, metode protes yang dilakukan FrankieLiberty berhasil mencuri perhatian.

Mereka membagikan arsip besar berisi dokumen desain internal Rockstar dari awal tahun 2000-an, memberikan pandangan langka tentang proses pengembangan salah satu studio game paling tertutup di industri ini.

Dalam pernyataannya, FrankieLiberty mengkritik keras tindakan John Doe, menyebutnya sebagai “aktor buruk yang tidak bertanggung jawab” yang mengaku sebagai Robin Hood dari properti curian.

Baca Juga :  GP Ansor dan TNI AD Siap Bantu Amankan Perayaan Nataru 2024-2025

Menurut FrankieLiberty, John Doe telah memperoleh berbagai konten sensitif dari mantan pengembang Rockstar selama bertahun-tahun, termasuk aset dan dokumen rahasia.

Doe diduga berperan sebagai perantara untuk melindungi identitas para mantan pengembang tersebut.

FrankieLiberty juga mengungkap modus operandi Doe, yang diklaim sering menawarkan konten yang bukan miliknya dengan harga tinggi berdasarkan daftar serupa atau membeli barang dengan harga murah untuk dijual kembali dengan harga hingga sepuluh kali lipat.

Mereka menuduh kolektor ini sebagai pelaku perdagangan konten curian yang sebelumnya telah memicu kebocoran besar, seperti versi awal Manhunt 1 dan Manhunt 2.

Sebagai bentuk protes, FrankieLiberty merilis file yang berisi dokumen desain internal Rockstar dari dua dekade lalu.

Baca Juga :  Libur Natal dan Tahun Baru: Polisi Atur Lalu Lintas di Kawasan Ragunan

Dokumen tersebut mencakup informasi tentang berbagai proyek, termasuk GTA: San Andreas, GTA: Advance, GTA: Vice City Stories, serta dokumen awal tentang proyek GTA Online yang bertanggal 2001.

Isi dokumen ini meliputi detail mekanika gameplay, misi, peta, interaksi karakter, hingga konsep awal mode online.

FrankieLiberty mengklaim bahwa file-file ini sebenarnya adalah “unggahan ulang dari dokumen milik John Doe,” yang berarti dokumen tersebut bukan kebocoran baru,

tetapi sudah tersedia untuk segelintir orang yang bersedia membayar untuk mengaksesnya.

Dengan membagikan dokumen ini secara publik, mereka berharap dapat mengungkap praktik tidak etis yang dilakukan oleh kolektor tersebut sekaligus memberikan manfaat bagi komunitas.

Dalam arsip yang dirilis, terdapat detail menarik tentang berbagai game ikonik Rockstar.

Baca Juga :  Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Mulai Bersiap

Misalnya, dokumen tentang San Andreas mengungkap mekanika pacar dalam game, misi tertentu, hingga tangkapan layar peta.

Sementara itu, dokumen tentang proyek GTA Online tahun 2001 membahas elemen gameplay, interaksi NPC, dan lingkungan dalam mode online yang direncanakan sejak lama.

Drama ini memunculkan diskusi hangat di komunitas penggemar Rockstar.

Di satu sisi, ada yang mengapresiasi langkah FrankieLiberty karena memberikan wawasan berharga tentang sejarah pengembangan game.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa pembocoran dokumen ini justru dapat merugikan Rockstar Games sebagai studio.

Bagaimanapun, drama ini menyoroti sisi gelap perdagangan konten video game yang jarang terungkap ke publik.***

Berita Terkait

IHSG Dibuka Menguat, Analis Prediksi Tren Bearish di Tengah Sentimen Global
Misteri Jatuhnya Pesawat Azerbaijan: Dugaan Tembakan Sistem Pertahanan Rusia
KPK Periksa Mantan Anggota Bawaslu Terkait Kasus Suap PAW DPR
Transportasi Umum Jakarta Siap Beroperasi 24 Jam Sambut Tahun Baru 2025
Krisis Politik Korea Selatan Memuncak: Perdana Menteri Han Duck-soo Dimakzulkan
Penjual Bakso di Malang Bangun Jalan Desa dengan Uang Pribadi, Niatkan untuk Amal Jariyah
Hetty Koes Endang Meriahkan Konser “Boney M, 50th Anniversary Tour” di Jakarta
Bluesky Luncurkan Fitur Topik Trending dan Catat Popularitas di Brazil

Berita Terkait

Friday, 27 December 2024 - 19:06 WIB

Misteri Jatuhnya Pesawat Azerbaijan: Dugaan Tembakan Sistem Pertahanan Rusia

Friday, 27 December 2024 - 18:57 WIB

KPK Periksa Mantan Anggota Bawaslu Terkait Kasus Suap PAW DPR

Friday, 27 December 2024 - 18:42 WIB

Transportasi Umum Jakarta Siap Beroperasi 24 Jam Sambut Tahun Baru 2025

Friday, 27 December 2024 - 18:30 WIB

Krisis Politik Korea Selatan Memuncak: Perdana Menteri Han Duck-soo Dimakzulkan

Friday, 27 December 2024 - 18:03 WIB

Penjual Bakso di Malang Bangun Jalan Desa dengan Uang Pribadi, Niatkan untuk Amal Jariyah

Berita Terbaru