Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly Dicegah ke Luar Negeri, PDIP Bilang Begini

- Redaksi

Thursday, 26 December 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.idPDIP mengkritik keras langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dua kader mereka, Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly, dikenai larangan bepergian ke luar negeri.

Menurut Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, keputusan tersebut dianggap tidak masuk akal dan semakin memperkuat dugaan adanya kriminalisasi terhadap partai mereka.

Guntur mempertanyakan status tersangka yang disematkan pada Hasto Kristiyanto dalam kasus suap Harun Masiku.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai alasan yang digunakan oleh KPK kurang masuk akal.

“Alasan pencekalan Pak Yasonna juga tidak jelas,” ucap Guntur dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (25/12).

Selain itu, ia merasa KPK terlalu agresif menangani kasus Harun Masiku, meskipun kasus tersebut dinilainya tidak menimbulkan kerugian negara yang signifikan.

Baca Juga :  Heboh! Pria Wonogiri Meninggal Mendadak saat Antri di Warung Soto

Sebagai perbandingan, Guntur menyoroti dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Presiden Jokowi.

“Apakah KPK sedang menerima ‘orderan’ untuk menyerang PDI Perjuangan?” ucapnya.

Ia berpendapat bahwa kasus-kasus tersebut justru memiliki potensi kerugian negara yang lebih besar, namun tidak mendapatkan perhatian serupa dari KPK.

“Seperti kasus Blok Medan yang sampai sekarang tidak ada beritanya. Atau laporan/pengaduan dugaan korupsi keluarga Jokowi yang sudah dilayangkan oleh Ubaidilah Badrun tidak ada berita sama sekali,” ujarnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan larangan bepergian ke luar negeri kepada Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, yang menjadi tersangka dalam kasus suap Harun Masiku.

Larangan serupa juga diberikan kepada Yasonna Laoly, mantan Menteri Hukum dan HAM, yang diduga terkait dengan kasus tersebut.

Berita Terkait

IHSG Dibuka Menguat, Analis Prediksi Tren Bearish di Tengah Sentimen Global
Misteri Jatuhnya Pesawat Azerbaijan: Dugaan Tembakan Sistem Pertahanan Rusia
KPK Periksa Mantan Anggota Bawaslu Terkait Kasus Suap PAW DPR
Transportasi Umum Jakarta Siap Beroperasi 24 Jam Sambut Tahun Baru 2025
Krisis Politik Korea Selatan Memuncak: Perdana Menteri Han Duck-soo Dimakzulkan
Penjual Bakso di Malang Bangun Jalan Desa dengan Uang Pribadi, Niatkan untuk Amal Jariyah
Hetty Koes Endang Meriahkan Konser “Boney M, 50th Anniversary Tour” di Jakarta
Bluesky Luncurkan Fitur Topik Trending dan Catat Popularitas di Brazil

Berita Terkait

Friday, 27 December 2024 - 19:06 WIB

Misteri Jatuhnya Pesawat Azerbaijan: Dugaan Tembakan Sistem Pertahanan Rusia

Friday, 27 December 2024 - 18:57 WIB

KPK Periksa Mantan Anggota Bawaslu Terkait Kasus Suap PAW DPR

Friday, 27 December 2024 - 18:42 WIB

Transportasi Umum Jakarta Siap Beroperasi 24 Jam Sambut Tahun Baru 2025

Friday, 27 December 2024 - 18:30 WIB

Krisis Politik Korea Selatan Memuncak: Perdana Menteri Han Duck-soo Dimakzulkan

Friday, 27 December 2024 - 18:03 WIB

Penjual Bakso di Malang Bangun Jalan Desa dengan Uang Pribadi, Niatkan untuk Amal Jariyah

Berita Terbaru