Iran Ambil Langkah untuk Longgarkan Pembatasan Internet, Blokir WhatsApp dan Google Play Dicabut

- Redaksi

Thursday, 26 December 2024 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aplikasi WhatsApp (Dok. Ist)

Aplikasi WhatsApp (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Dewan Tertinggi Dunia Maya Iran pada Selasa (24/12) menyetujui keputusan untuk melonggarkan pembatasan akses internet di negara itu.

Salah satu langkah yang diambil adalah membuka blokir pada platform asing yang sering digunakan, seperti WhatsApp dan Google Play. Keputusan ini diumumkan oleh kantor berita IRNA.

Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran, Sattar Hashemi, dalam pernyataannya yang diunggah di platform X.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini, kami mengambil langkah pertama untuk mencabut pembatasan internet dengan persatuan dan kolaborasi. Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden, media, dan aktivis atas upaya mereka,” kata Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Sattar Hashemi dalam pernyataan yang diunggah di platform X.

Baca Juga :  Pria Asal Kebumen Ditangkap Usai Jual Video Porno Ke Medsos

Dewan Tertinggi Dunia Maya Iran mengadakan pertemuan untuk membahas kebijakan pemblokiran internet.

Dalam pertemuan tersebut, mereka menekankan pentingnya pengaturan tata kelola dunia maya dan dukungan untuk platform lokal.

Meskipun IRNA tidak menyebutkan kapan tepatnya pembatasan internet akan dilonggarkan, mereka melaporkan bahwa pencabutan pembatasan akan dilakukan secara bertahap, bukan hanya pada satu atau beberapa platform.

Keputusan ini juga merupakan salah satu janji Presiden Masoud Pezeshkian selama kampanye pemilihan presiden.

Sejak protes pada 2009 menentang pemilihan kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad, media sosial seperti Facebook, X, dan YouTube telah diblokir atau dibatasi oleh pemerintah Iran karena dianggap mendukung protes dan oposisi.

Kebijakan pembatasan internet ini telah mendapat kritik dari warga Iran, aktivis politik, serta negara-negara Barat.

Berita Terkait

Polres Probolinggo Kota Lakukan Pemecatan Terhadap Anggotanya Usai Bolos 117 Hari
Terungkap, Ini Modus Calo Ilegal di Bogor yang Salurkan PMI ke UEA
Lalai Pengawasan, Kaki Balita Patah Usai Terjepit
Putus Cinta, Pria di Mojokerto Tewas setelah Menceburkan Diri ke Sungai Brantas
Hasto Kritiyanto Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Angkat Bicara
Tim SAR Gunakan Alat Canggih Aquaeye untuk Cari Balita yang Hanyut di Surabaya
Ray-Ban dan Meta Luncurkan Kacamata Pintar dengan Layar pada 2025
Layanan ChatGPT Terganggu, OpenAI Jelaskan Masalah Teknis

Berita Terkait

Friday, 27 December 2024 - 10:46 WIB

Polres Probolinggo Kota Lakukan Pemecatan Terhadap Anggotanya Usai Bolos 117 Hari

Friday, 27 December 2024 - 10:40 WIB

Terungkap, Ini Modus Calo Ilegal di Bogor yang Salurkan PMI ke UEA

Friday, 27 December 2024 - 10:35 WIB

Lalai Pengawasan, Kaki Balita Patah Usai Terjepit

Friday, 27 December 2024 - 09:02 WIB

Hasto Kritiyanto Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Angkat Bicara

Friday, 27 December 2024 - 08:46 WIB

Tim SAR Gunakan Alat Canggih Aquaeye untuk Cari Balita yang Hanyut di Surabaya

Berita Terbaru

Berita

Lalai Pengawasan, Kaki Balita Patah Usai Terjepit

Friday, 27 Dec 2024 - 10:35 WIB