SwaraWarta.co.id – Nama Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Kali ini, tagar #StyOut mendominasi linimasa platform X, menunjukkan adanya ketidakpuasan publik terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Kegagalan Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2024 menjadi pemicu utama munculnya tagar tersebut.
Sejumlah netizen merasa bahwa Shin Tae-yong belum mampu membawa perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kritik pedas pun dilontarkan, mulai dari pemilihan pemain, taktik yang dianggap monoton, hingga hasil pertandingan yang kurang memuaskan.
“Sudah terlalu banyak kesempatan yang diberikan, tapi hasilnya tetap saja mengecewakan. Shin Tae-yong harus bertanggung jawab atas kegagalan ini,” tulis akun @fanssepakbola76.
“Saya rasa sudah saatnya PSSI mencari pelatih baru yang lebih kompeten. Shin Tae-yong sudah tidak cocok lagi dengan sepak bola Indonesia,” timpal akun @football.id.
PSSI di Bawah Tekanan
Munculnya tagar #ShinTaeYongOut tentu saja memberikan tekanan tersendiri bagi PSSI.
Sebagai federasi sepak bola nasional, PSSI dituntut untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
“Kami memahami kekecewaan para suporter. Namun, kami juga harus melihat berbagai aspek sebelum mengambil keputusan,” ujar Erick Thohir.
PSSI kemungkinan besar akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Shin Tae-yong.
Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar dalam menentukan langkah selanjutnya, apakah mempertahankan Shin Tae-yong atau mencari pelatih baru.
Sepak bola Indonesia memang sedang berada dalam masa transisi. Banyak harapan yang dibebankan pada pundak Shin Tae-yong. Namun, tekanan yang begitu besar juga bisa berdampak negatif bagi performa tim.
PSSI perlu mencari solusi jangka panjang untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Selain pelatih, pembinaan usia dini, infrastruktur, dan kompetisi yang lebih baik juga perlu menjadi perhatian.
Tagar #ShinTaeYongOut menjadi cerminan dari kekecewaan publik terhadap perkembangan sepak bola Indonesia. PSSI harus bijak dalam mengambil keputusan, demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.