SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa pada Jumat, 20 Desember 2024, harga emas Antam 24 karat di Logam Mulia mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 per gram.
Harga emas yang sebelumnya berada di angka Rp 1.505.000 per gram kini menjadi Rp 1.515.000 per gram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 12.000 per gram, dari Rp 1.354.000 per gram menjadi Rp 1.366.000 per gram.
Dengan demikian, terdapat selisih (spread) antara harga jual emas dan harga buyback sebesar Rp 149.000 per gram.
Spread ini perlu diperhatikan oleh siapa saja yang serius ingin berinvestasi emas batangan, karena dapat memengaruhi potensi keuntungan dan kerugian dalam investasi jangka pendek maupun panjang.
Antam memberlakukan dua jenis harga emas batangan: harga jual (harga emas) dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas mengacu pada biaya yang harus dibayarkan saat membeli emas di gerai Logam Mulia, sedangkan harga buyback adalah nilai yang diterima jika menjual emas kembali ke Antam.
Sebagai contoh, jika Anda membeli emas pagi ini dengan harga Rp 1.515.000 per gram, namun karena suatu keperluan mendesak Anda menjualnya kembali pada siang atau sore hari, emas Anda hanya dihargai Rp 1.366.000 per gram.
Selisih harga ini tentu menjadi faktor penting yang perlu diperhitungkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas.
Spread harga jual dan harga buyback yang cukup besar membuat emas kurang cocok untuk trading jangka pendek.
Dalam waktu singkat, selisih ini sulit tertutupi oleh kenaikan harga emas.
Investor yang tidak memperhitungkan faktor ini bisa salah dalam menghitung potensi keuntungan dan justru berakhir merugi.
Namun, untuk investasi jangka panjang, emas memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang signifikan.
Kenaikan harga emas dalam jangka panjang diharapkan mampu menutup selisih harga jual dan buyback, sekaligus memberikan laba bagi investor.
Sebagai gambaran, jika Anda membeli emas Antam setahun yang lalu, pada 20 Desember 2023,
dengan harga Rp 1.125.000 per gram, dan menjualnya dengan harga buyback saat ini sebesar Rp 1.366.000 per gram, Anda akan memperoleh keuntungan sebesar 21,42%.
Kenaikan ini menunjukkan adanya potensi emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang stabil dan juga sangat menguntungkan.
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi emas, penting untuk memahami perbedaan antara harga jual dan harga buyback.
Dengan spread harga yang cukup besar, emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang dibandingkan trading jangka pendek.
Pastikan untuk memantau pergerakan harga emas dan mempertimbangkan faktor lain, seperti kebutuhan likuiditas, sebelum mengambil keputusan.
Emas sepertinya tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.
Namun, seperti investasi lainnya, kesabaran dan strategi yang matang adalah kunci untuk meraih keuntungan maksimal.***