Australia Tarik Tiga Varian Indomie dari Peredaran karena Masalah Label Alergen

- Redaksi

Wednesday, 18 December 2024 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indomie (Dok. Ist)

Indomie (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Food Standards Australia (Badan Pangan Australia) telah menarik tiga varian produk Indomie dari peredaran karena masalah pada label kandungan alergen.

Ketiga varian tersebut adalah Indomie Mi Goreng Rasa Rendang, Indomie Rasa Ayam Bawang, dan Indomie Rasa Soto Mie.

Produk-produk tersebut ditarik karena tidak mencantumkan informasi tentang alergen yang terkandung di dalamnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indomie Mi Goreng Rasa Rendang dan Indomie Rasa Soto Mie tidak mencantumkan kandungan susu, sementara Indomie Rasa Ayam Bawang tidak mencantumkan kandungan telur.

Food Standards Australia mengingatkan bahwa konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk tersebut.

Baca Juga :  Polres Pacitan Lakukan Penyidikan Dugaan Pembunuhan Berencana Terhadap Anak di Bawah Umur

“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk tersebut,” tulis Food Standards Australia dalam pengumumannya.

Tanggal Kedaluwarsa Produk yang Ditarik

  • Indomie Rasa Soto Mie: Sebelum 10 April 2025
  • Indomie Rasa Ayam Bawang: Sebelum 1 April 2025
  • Indomie Mi Goreng Rasa Rendang: Sebelum 3 Mei 2025

Food Standards Australia meminta konsumen yang memiliki alergi terhadap susu atau telur untuk tidak mengonsumsi produk ini dan mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.

Jika ada masalah kesehatan, konsumen disarankan segera menghubungi dokter.

Di Indonesia, Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 mewajibkan produsen mencantumkan informasi tentang alergen pada label produk mereka.

Baca Juga :  TOD: Solusi Inovatif untuk Permasalahan Urbanisasi dan Mobilitas di Perkotaan

Alergen adalah bahan pangan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi, seperti susu, telur, kacang-kacangan, dan gluten.

Berita Terkait

Gregory Hendra Lembong: Kandidat Kuat Direktur Utama Baru BCA
China Hentikan Pinjaman Baru ke Kamboja pada 2024, Ada Apa?
Mendagri Tito Karnavian Kritik Penggunaan Anggaran Program Stunting yang Tidak Tepat Sasaran
Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen: Dorongan Baru untuk Stabilitas Ekonomi dan Daya Beli
Kontroversi Produk DNA Salmon: Klarifikasi dan Permintaan Maaf dr. Richard Lee
OJK Papua Cabut Izin Usaha BPR Arfak Indonesia akibat Masalah Keuangan
Pemkab Bekasi Resmi Luncurkan Shuttle K-99 untuk Rute Jababeka-Stasiun Cikarang
Toyota Dukung Penerapan B40 dengan Kendaraan Ramah Lingkungan

Berita Terkait

Wednesday, 18 December 2024 - 19:26 WIB

Gregory Hendra Lembong: Kandidat Kuat Direktur Utama Baru BCA

Wednesday, 18 December 2024 - 19:19 WIB

China Hentikan Pinjaman Baru ke Kamboja pada 2024, Ada Apa?

Wednesday, 18 December 2024 - 19:14 WIB

Mendagri Tito Karnavian Kritik Penggunaan Anggaran Program Stunting yang Tidak Tepat Sasaran

Wednesday, 18 December 2024 - 19:08 WIB

Australia Tarik Tiga Varian Indomie dari Peredaran karena Masalah Label Alergen

Wednesday, 18 December 2024 - 19:06 WIB

Kontroversi Produk DNA Salmon: Klarifikasi dan Permintaan Maaf dr. Richard Lee

Berita Terbaru

Cara Download Lagu Youtube ke Lagu Mp3 Tanpa Aplikasi

Teknologi

Cara Download Lagu Youtube ke Lagu Mp3 Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Wednesday, 18 Dec 2024 - 20:37 WIB

Berita

Gregory Hendra Lembong: Kandidat Kuat Direktur Utama Baru BCA

Wednesday, 18 Dec 2024 - 19:26 WIB

Berita

China Hentikan Pinjaman Baru ke Kamboja pada 2024, Ada Apa?

Wednesday, 18 Dec 2024 - 19:19 WIB