Proses pencarian korban yang tenggelam di Bengawan Solo (Dok. Ist |
SwaraWarta.co.id – Seorang pemuda asal Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring, Klaten bernama Tomi Ade Pramuda Wardana (30) masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Bengawan Solo di Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten.
Menurut Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah, kejadian tersebut terjadi saat korban membuang sampah pada Senin (15/4) dan sampah tersebut tersangkut di semak-semak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hanyut terbawa arus sungai Bengawan Solo saat membuang sampah. Diketahui sekira pukul 11.00 WIB di aliran sungai Bengawan Solo Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari,” ungkap Kasi Humas Polres Klaten AKP Abdillah,, Selasa (16/4).
Baca Juga:
Seorang Wanita Ditemukan Tenggelam di Sungai Pakkasolo Bone
Korban lalu mengajak kakaknya untuk membersihkan sampah tersebut. Meskipun dikatakan oleh kakaknya agar tidak turun ke sungai karena arusnya deras, namun korban nekat dan turun ke sungai.
“Saksi mengikuti turun dan menunggu di tepi sungai. Korban mendorong sampah ke tengah sungai dan berenang ke tepian selanjutnya berenang lagi ke utara mengikuti arus air lalu sempat terlihat melambaikan tangan selanjutnya hilang,” papar Abdillah
“Saksi (kakak) mengingatkan kepada korban, ‘mbok wis ben wong ning kali (biar saja toh di sungai)’. Tapi korban mengajak ke lokasi mengendarai sepeda motor menuju Sungai Bengawan Solo,” terang Abdillah
Baca Juga:
Balita Laki-laki di Sleman Dilaporkan Tenggelam di Selokan Mataram, Begini Kronologinya!
Korban mendorong sampah ke tengah sungai dan berenang ke tepian, lalu berenang lagi ke utara mengikuti arus air sebelum sempat terlihat melambaikan tangan dan hilang dari pandangan.
Sudah dilakukan pencarian oleh aparat keamanan dan warga setempat, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.
Menurut salah satu relawan, Poniman, pencarian telah dilakukan oleh Polri, TNI, SAR, dan warga dengan bantuan alat selam dan perahu karet.
“Sudah dilakukan pencarian sampai petang oleh Polri, TNI, SAR dan warga belum ditemukan. Saksi pertama ya kakaknya,” ungkap Poniman yang juga warga Desa Sidowarno.