Swarawarta.co.id – Dino Patti Djalal, mantan Juru Bicara Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan komentar terkait pemecatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama anak dan menantunya, Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution, oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pemecatan tersebut diumumkan oleh Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDIP, melalui sebuah video pada Senin (16/12/2024).
Keputusan pemecatan Jokowi tercatat dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, sementara Gibran dan Bobby tercatat dalam SK masing-masing dengan nomor 1650 dan 1651.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dino menilai pemecatan ini sebagai bentuk karma politik dan kembali mengingatkan tentang upaya konspirasi yang terjadi pada 2021 untuk merebut Partai Demokrat.
“Pemecatan dari PDIP mungkin adalah karma politik bagi Jokowi, karena dulu dari Istana pernah ada konspirasi utk scr tidak syah mengambil alih Partai Demokrat,” tulis Dino Patti Djalal di akun X pribadinya @dinopattidjalal, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, meski upaya tersebut gagal, Partai Demokrat tidak membalas tindakan para pihak yang terlibat.
“Demokrat, stlh berhasil mengalahkan upaya take over ini, tidak pernah membalas. Karma terjadi dlm bentuk lain,” tulis Dino lagi.