Tragedi Keluarga di Cirendeu: KPPPA Koordinasi dengan Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri

- Redaksi

Monday, 16 December 2024 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) saat ini sedang mengusut kasus meninggalnya tiga anggota keluarga di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Peristiwa yang diduga sebagai kasus bunuh diri ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk KPPPA dan kepolisian.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KPPPA, Ratna Susianawati, menyampaikan bahwa kementerian telah menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendalami penyebab utama kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa KPPPA ingin mengetahui faktor-faktor yang memicu insiden ini, termasuk kemungkinan keterkaitannya dengan praktik judi online.

Selain itu, KPPPA juga bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) setempat.

Baca Juga :  KPU RI Klarifikasi Soal Koreksi Perolehan 3 Juta Suara AMIN di TPS Lampung

Langkah ini dilakukan untuk memastikan hak-hak korban tetap terpenuhi, terutama melalui pendampingan dan asesmen kebutuhan yang diperlukan.

Ratna menyebutkan bahwa komunikasi dengan UPTD PPA telah dilakukan untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan yang meliputi pendampingan psikologis dan pemberian bantuan lainnya kepada pihak keluarga korban.

KPPPA menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tragedi ini, terutama karena melibatkan perempuan dan anak sebagai korban.

Ratna menyoroti bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin sering terjadi belakangan ini, dengan berbagai faktor penyebab yang kompleks.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai kasus kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak memberikan dampak yang sangat luas, baik secara fisik maupun psikologis.

Baca Juga :  Banjir Bandang di Kabupaten OKU: Dua Kendaraan Terseret, Empat Penumpang Hilang

Oleh karena itu, KPPPA terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat program-program pencegahan.

Kasus tragis ini melibatkan satu keluarga yang terdiri atas seorang suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28), dan anak mereka yang masih berusia tiga tahun, AAH.

Ketiganya ditemukan meninggal dunia di rumah mereka yang terletak di Kampung Poncol RT 5/2, Kelurahan Cirendeu, pada Minggu (15/12).

Meskipun penyebab pasti kematian masih dalam tahap penyelidikan, dugaan awal mengarah pada kasus bunuh diri.

Polisi menemukan beberapa petunjuk di lokasi kejadian yang memperkuat dugaan tersebut, meskipun penyelidikan lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan motif sebenarnya di balik tragedi ini.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental dan perlindungan keluarga.

Baca Juga :  Dukung Kesejahteraan Bangsa, Jusuf Kalla Targetkan PLTA Kerinci Beroperasi Tahun 2025

KPPPA, bersama dengan lembaga terkait, berkomitmen untuk memperkuat program pencegahan kekerasan serta memberikan dukungan kepada keluarga yang rentan.

Ratna menyatakan bahwa kementerian tidak hanya fokus pada penanganan pascakejadian, tetapi juga pada upaya pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.

Ia menilai bahwa kolaborasi semua elemen masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung.

Tragedi ini menjadi perhatian publik dan mendorong pemerintah untuk lebih serius menangani akar permasalahan yang mendasari.

Dengan kerja sama antara KPPPA, kepolisian, dan lembaga terkait, diharapkan penyebab utama insiden ini dapat terungkap, sekaligus menjadi dasar untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.***

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terbaru

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB