Habib Husein Baagil ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id– Belakangan ini, sosok Habib Husein Baagil muncul ke permukaan publik karena kedekatannya dengan Letnan Jenderal Dudung Abdurahman, terutama setelah tampil dalam podcast Deddy Corbuzier pada 1 Maret 2022 lalu.
Habib Husein Baagil sebenarnya memiliki posisi yang sangat istimewa di kalangan alawiyyin, yaitu keturunan langsung dari Nabi Muhammad di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA: Mengenal Sosok Imaduddin Utsman, Ternyata Ini Karyanya
Keluarga Baagil juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Habib Jamal bin Toha Baagil, yang merupakan pimpinan Majlis Taklim Ar-Ridwan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq di Malang.
BACA JUGA: KH Syukron Makmun Wafat? Begini Faktanya
Menurut situs resmi baalawi.com, keluarga Baagil berasal dari keturunan Habib Agil bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah, seorang wali besar yang lahir di kota Tarim, Hadramaut.
Abdurrahman Assegaf sendiri merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad dan menjadi sumbu bagi para habaib di seluruh dunia.
Habib Agil meninggal di kota Tarim pada tahun 871 Hijriyah dan meninggalkan seorang putra bernama Abdurrahman.
BACA JUGA: Ishowspeed Agama Islam? Ini Faktanya!
Dari Abdurrahman bin Agil terlahir tiga putra: Hasan, Muhammad Al-Hadi (yang kemudian menjadi fam Al-Baagil Assegaf), dan Umar (yang menurunkan fam Baagil).
Dari sini, muncul keturunan Habib Husein Baagil. Selain kedudukannya yang terhormat di kalangan alawiyyin, Habib Husein dan keluarganya juga memiliki peran yang signifikan dalam negara Indonesia.
Kedekatannya dengan Letjen Dudung Abdurrahman bukanlah sekadar pertemanan biasa, melainkan juga salah satu bentuk dakwah yang dipilih oleh Habib Husein Baagil untuk menjaga bangsa lewat tangan militer.
BACA JUGA: Jokowi Open House di Istana Kepresidenan, Semua Boleh Datang!
Hal ini sebenarnya dimulai oleh kakeknya, yaitu Habib Muhammad bin Abu Bakar bin Achmad Baagil.
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Instagram Habib Husein pada 3 Februari 2022, terlihat beliau sebagai pemegang mikrofon dari Presiden Soekarno.
Para habaib memainkan peran penting dalam kehidupan negara. Selain Habib Husein Baagil, kita juga mengenal Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan yang kini masih menjabat sebagai Watimpres.
Di era kemerdekaan, kita mengenal Habib Husen Al-Muntohar yang menciptakan sejumlah lagu kebangsaan, seperti “Hari Merdeka”, “Hymne Syukur”, “Hymne Pramuka”, dan “Dirgahayu Indonesiaku”.
Selain itu, terdapat juga Raden Saleh (Sayyid Raden Saleh Sjarif Boestaman), seorang pelopor seni lukis di Indonesia yang sangat terkenal dengan karyanya “Penangkapan Pangeran Diponegoro” dan “Penyerahan Diri Pangeran Diponegoro“.
Kakek Raden Saleh juga merupakan salah satu tokoh penting dalam perjanjian Giyanti yang membagi kerajaan Jawa menjadi dua, yaitu Mataram dan Solo.
Melihat sejarah tersebut, maka tidak mengherankan jika Habib Husein Baagil memiliki kedekatan dengan tentara sebagai penjaga negara. Para habaib juga memiliki caranya tersendiri dalam menjaga negara.