Ilustrasi santri yang tersengat listrik (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Kematian tragis seorang santri berusia 15 tahun telah mengguncang masyarakat Desa Sendangmulyo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
Korban ditemukan meninggal di sebuah sawah yang berlokasi di kawasan Lingkar Pati, tepatnya di Desa Sukokulon, Kecamatan Margorejo, Pati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga setempat menemukan korban sekitar pukul 05.00 WIB saat pemilik sawah hendak mematikan aliran listrik di areal persawahan.
“Korban ditemukan warga sekitar pukul 05.00 WIB saat pemilik sawah akan mematikan aliran listrik di areal persawahan,” jelas Kapolsek Margorejo AKP Dwi Kristiawan dimintai konfirmasi, Rabu (17/4).
Baca Juga:
Baru Saja Lulus Gadis SMA Ditemukan Tewas, Benarkah Korban Pembunuhan?
Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban meninggal karena terkena sengatan listrik dari jebakan tikus yang terpasang di sawah tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Sat Reskrim Polresta Pati dan Tim medis Puskesmas Margorejo, hasilnya menunjukkan bahwa korban kehilangan nyawanya akibat sengatan listrik yang menyebabkan jantungnya berhenti berdetak.
Korban diketahui adalah seorang santri yang tengah menempuh pendidikan di Pondok Plawangan Kragan Rembang.
Menurut keterangan dari AKP Dwi Kristiawan, korban termasuk orang yang tidak punya tempat tinggal tetap dan kerap mengembara di pinggir-pinggir jalan.
“Bahwa korban merupakan anak jalanan atau anak punk yang status masih menempuh pendidikan di Pondok Plawangan Kragan Rembang,” ungkap dia
Namun, ia menyebut bahwa korban merupakan santri yang tengah menempuh pendidikan dan tengah tinggal di Pondok Plawangan Kragan Rembang.
Baca Juga:
Cari Bangkai Kucing, 2 Orang Tewas Terjebak di Sumur
Pihak berwajib masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk memeriksa pemilik sawah di mana korban ditemukan.
Sementara itu, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Kejadian ini telah mengundang rasa simpati dari masyarakat sekitar yang turut berduka atas kematian tragis seorang remaja yang masih memiliki cita-cita dan masa depan cerah di depannya.