Ibu Pelaku Penusukan Ayah dan Nenek di Cilandak Ngaku Sudah Memaafkan

- Redaksi

Saturday, 14 December 2024 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembunuhan di Cilandak 
(Dok. Ist)

Pembunuhan di Cilandak (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Kasus tragis yang melibatkan remaja berinisial MAS (14) yang menghabisi nyawa ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di Cilandak masih menjadi perhatian publik.

Kejadian ini berlangsung pada 30 November 2024 di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Fakta-fakta baru terus terungkap, termasuk pengakuan mengejutkan dari ibu pelaku yang juga menjadi korban dalam insiden ini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keterangan polisi, MAS diduga mengalami gangguan mental yang ditandai dengan mendengar suara-suara aneh saat sulit tidur.

Suara tersebut diduga mendorongnya untuk melakukan tindakan tragis dengan keyakinan bahwa ia ingin ‘mengantarkan’ ayah dan ibunya ke surga.

Ibu MAS, AP (40), yang juga menjadi korban penikaman oleh anaknya, mengalami luka serius dan sempat berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga :  Aisar Khaled Naksir Fuji, Fadly Faisal: Adik Gue Nggak Suka Sama Dia

Beruntung, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, kondisinya mulai membaik.

Saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, AP menyatakan bahwa ia telah memaafkan putranya meskipun harus menanggung luka fisik dan batin yang mendalam.

“Kalau kita mintain keterangan kemarin, ibunya sangat memaafkan. ‘Bagaimana pun ceritanya dia tetap anak saya’, itu yang dikatakan oleh ibunya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru