Swarawarta.co.id – Belakangan ini, Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah kembali menjadi sorotan netizen setelah video ceramahnya yang dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji viral di media sosial.
Akibatnya, sejumlah video ceramah Miftah yang dinilai menggunakan bahasa kurang pantas mulai bermunculan di dunia maya.
Salah satu momen yang ramai diperbincangkan melibatkan Miftah dan komedian senior Yati Pesek dalam sebuah acara seni wayang kulit yang dipandu oleh dalang Ki Warseno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video tersebut, Yati Pesek tampil anggun dengan busana muslim dan jilbab hitam.
Setelah menyanyikan tembang Jawa “Bajing Loncat,” Yati terlibat percakapan dengan Miftah yang dinilai oleh banyak warganet mengandung unsur merendahkan.
Cuplikan video tersebut memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk dari selebritas.
Penyiar dan aktor Erick Estrada turut mengunggah percakapannya dengan Yati Pesek yang kini telah berusia 72 tahun.
“Ya aku cuma diam saja walaupun sebenarnya hatiku ya sakit sekali. Ya aku ini dari kecil jadi seniman sampai jadi tua itu menjaga budayaku beneran, tidak cuma asal-asalan. Aku ada di mana saja tetap pakai budi pekerti, tata krama yang benar. Kok aku sama Miftah dibilang kayak begitu,” kata Yati dalam video yang diunggah Erick Estrada, dikutip dari detikcom, Sabtu (7/12/2024).
Dalam rekaman tersebut, suara Yati terdengar bergetar saat bertanya apa yang sebenarnya menjadi kesalahannya.
“Salah ku apa? Padahal aku mujahadah di situ, aku tidak pernah dibayar, tidak minta bayaran. Aku cari ilmu, ternyata kayak begitu. Aku cuma bisa menahan, cuma diam saja,” pungkasnya.
“Ya semoga semua selamat, sehat semua, teruskan seni budaya kita. Doakan ibu sehat selalu,” imbuh Yati.
Menanggapi viralnya video lama itu, Miftah menjelaskan bahwa cuplikan tersebut diambil dari kejadian yang sudah berlangsung sekitar satu tahun lalu, namun kembali diangkat hingga menimbulkan kontroversi di media sosial.
“Itu monggo saja. Itu saya bisa berbuat apa? Video sudah tahun yang lalu kembali diungkit. Insyaallah hubungan saya dengan beliau yang terbaik. Kalaupun itu diambil, diviralkan kembali, ya saya bisa berbuat apa?” kata Miftah.
“Artinya memang saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek saya meyakini pasti ada masa depan,” tambahnya.