SwaraWarta.co.id – Di tengah cuaca hujan dan juga angin di Kirkby Academy, Liverpool U21 harus mengakui keunggulan Nordsjaelland dalam pertandingan penuh drama.
Tim tamu asal Denmark langsung menggebrak dan membuka keunggulan di menit-menit awal.
Mads Hansen memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Liverpool dan memberikan umpan matang kepada Levy Nene, yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang untuk mencetak gol pertama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski tertinggal, skuad asuhan Barry Lewtas tak butuh waktu lama untuk merespons.
Peluang pertama datang dari sundulan kapten Tom Hill usai menyambut sepak pojok dari Dominic Corness, tetapi penjaga gawang William Lykke mampu melakukan penyelamatan gemilang.
Pada menit ke-11, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi impresif Federico Chiesa.
Mendapat umpan dari Hill, Chiesa melepaskan tembakan keras yang mengarah ke sudut gawang, membuat skor menjadi 1-1.
Gol tersebut memberikan semangat baru bagi Liverpool yang kemudian mengontrol jalannya pertandingan.
James McConnell hampir memberikan assist dengan umpan silang berbahaya, sementara Corness memaksa Lykke melakukan penyelamatan dari tendangan volinya.
Di sisi lain, Nordsjaelland juga mengancam lewat serangan balik. Sebuah kesalahan dari kiper Bailey Hall hampir dimanfaatkan oleh Araphat Mohammed, namun Isaac Mabaya dengan sigap menghalau bola.
Memasuki babak kedua, tim tamu kembali memimpin.
Berawal dari sepak pojok Liverpool yang gagal dimanfaatkan, Nordsjaelland melancarkan serangan balik cepat yang berujung gol dari Erik Marxen.
Tak lama berselang, mereka memperbesar keunggulan menjadi 3-1 melalui serangan terorganisir yang memanfaatkan celah di lini pertahanan Liverpool.
Meski tertinggal, Liverpool menunjukkan semangat juang.
Dominic Corness memperkecil ketertinggalan dengan tendangan akuratnya, sebelum Trent Kone-Doherty menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat gol yang brilian.
Ketika pertandingan tampaknya akan berakhir imbang, Villum Berthelsen, pemain pengganti Nordsjaelland, mencetak gol penentu kemenangan pada menit-menit akhir setelah memanfaatkan kelengahan pertahanan Liverpool.
Pertandingan ini menjadi ujian berat bagi Liverpool U21.
Federico Chiesa tampil cemerlang dengan kontribusi besar di lini depan, sementara lini pertahanan menunjukkan banyak kelemahan yang berujung pada kebobolan.
Bagi pelatih Barry Lewtas dan para pemainnya, laga ini memberikan banyak pelajaran berharga untuk memperbaiki performa di pertandingan mendatang.***