SwaraWarta.co.id – Dari sepakbola, Harapan Selangor untuk melangkah ke babak gugur Liga Champions Asia 2 (ACL2) pupus, meski meraih kemenangan besar 4-0 atas Cebu dalam pertandingan terakhir Grup H di Stadion Memorial Rizal, Manila, hari ini.
Dalam laga tersebut, The Red Giants tampil dominan dengan gol-gol dari Yohandry Orozco yang mencetak dua gol masing-masing di menit ke-44 dan 48, Nooa Laine yang menambah keunggulan di menit ke-57, serta Alvin Fortes yang memastikan kemenangan melalui gol di menit ke-79.
Namun, kemenangan meyakinkan ini tetap tidak cukup untuk membawa mereka ke babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disebabkan oleh hasil pertandingan di tempat lain, di mana Muangthong United dari Thailand berhasil mengalahkan Jeonbuk Hyundai Motors dari Korea Selatan dengan skor tipis 1-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Kemenangan tersebut membuat Muangthong mengamankan posisi terakhir di babak gugur, menggusur Selangor meski perolehan poin kedua tim hampir seimbang.
Dengan hasil ini, Selangor harus puas mengakhiri fase grup di posisi ketiga dengan raihan 10 poin, terpaut satu poin di belakang Muangthong yang mengumpulkan 11 poin.
Sementara itu, Jeonbuk Hyundai Motors keluar sebagai juara grup dengan koleksi 12 poin, sedangkan Cebu harus mengakhiri perjalanan mereka di posisi juru kunci dengan hanya mengantongi satu poin sepanjang kompetisi.
Kegagalan Selangor melaju ke babak gugur ACL2 menambah daftar kekecewaan mereka di musim ini.
Sebelumnya, tim asuhan Tan Cheng Hoe ini juga tersingkir dari Piala Malaysia di babak 16 besar setelah kalah agregat 3-2 dari Sri Pahang.
Dua kegagalan berturut-turut ini tentu menjadi catatan evaluasi penting bagi Selangor dalam membangun kekuatan untuk musim mendatang.
Meski demikian, performa gemilang di pertandingan terakhir melawan Cebu setidaknya memberikan gambaran positif terkait potensi tim ini.
Duet lini serang Orozco dan Fortes menunjukkan kemampuan yang menjanjikan, sementara kontribusi pemain muda seperti Nooa Laine menjadi salah satu sorotan positif dari perjalanan mereka di ACL2.
Dengan tersingkirnya Selangor dari ACL2, perhatian kini akan beralih ke persiapan mereka untuk musim domestik mendatang.
Pelatih Tan Cheng Hoe diharapkan mampu membawa stabilitas dan melakukan perbaikan di beberapa sektor, khususnya dalam hal konsistensi permainan di laga-laga krusial.
Meski perjalanan di musim ini tidak berakhir sesuai harapan, Selangor tetap memiliki peluang untuk bangkit dan kembali bersaing di level internasional.
Kemenangan besar atas Cebu menunjukkan bahwa tim ini memiliki kapasitas untuk bersaing dengan klub-klub kuat Asia, asalkan mampu menjaga fokus dan konsistensi sepanjang turnamen.
Dengan evaluasi yang tepat dan dukungan penuh dari manajemen serta para penggemar, The Red Giants diharapkan dapat kembali tampil lebih kuat di masa depan.
Untuk saat ini, kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga agar Selangor dapat membangun kembali fondasi mereka sebagai salah satu klub terbaik di kawasan Asia Tenggara.***