SwaraWarta.co.id – Daegu FC meraih kemenangan dramatis 3-1 atas Chungnam Asan FC pada leg kedua playoff promosi-relegasi K League pada hari Minggu, membalikkan kekalahan 4-3 pada leg pertama untuk menang 6-5 secara agregat.
Kemenangan ini memastikan tempat Daegu di K League 1 untuk musim 2024, menyelamatkan mereka dari degradasi setelah menjalani musim yang penuh tantangan.
Pertandingan di kandang Daegu ini menjadi pertandingan yang wajib dimenangkan oleh tim K League 1 setelah kekalahan tipis di leg pertama pada 28 November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua tim memiliki beberapa peluang di babak pertama yang berlangsung cepat, namun Daegu yang berhasil membuka keunggulan di masa tambahan waktu babak pertama.
Cesinha memanfaatkan kesalahan pertahanan Asan yang dilakukan oleh Choe Hee-won yang gagal membersihkan bola dari area penalti,
memungkinkan Cesinha untuk dengan tenang memasukkan bola ke gawang.
Daegu menambah keunggulan mereka pada menit ke-83 berkat aksi cemerlang Edgar Silva.
Lee Yong-rae melepaskan tembakan dari jarak menengah, dan Silva, dengan sentuhan backheel, mengarahkannya ke gawang, membuat skor menjadi 2-0 dan memberikan Daegu keunggulan yang kuat.
Namun, Silva segera menjadi “musuh” bagi timnya. Pada menit-menit terakhir waktu normal, Silva dijatuhi hukuman penalti karena tangan yang mengenai bola di dalam kotak penalti.
Juninho Rocha dari Asan berhasil mengeksekusi penalti dengan baik, menyamakan kedudukan 2-1.
Ini membawa skor agregat menjadi 5-5 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Pada perpanjangan waktu, Daegu mendapat keuntungan jumlah pemain setelah Josepablo Monreal dari Asan diganjar kartu merah akibat tekel keras terhadap Kyohei Yoshino.
Tim dari K League 2 tersebut bermain dengan 10 pemain, dan Daegu memanfaatkan peluang ini dengan sangat baik.
Beberapa menit setelah babak tambahan dimulai, Lee Chan-dong mencetak gol voli spektakuler pada menit ke-93, yang menjadi gol pertamanya untuk Daegu, membawa mereka unggul 3-1.
Sejak saat itu, Daegu memainkan pertahanan yang kokoh, menjaga rapat pemain Asan dan menghalangi setiap upaya mereka untuk menyamakan kedudukan.
Mereka mempertahankan keunggulan 3-1 hingga akhir pertandingan dan, yang lebih penting, berhasil mempertahankan tempat mereka di K League 1.
Kemenangan ini sangat penting bagi Daegu, yang sejak awal musim berada dalam ancaman degradasi.
Setelah finis di posisi ke-11 dalam tabel K League 1 yang beranggotakan 12 tim, bertahan di divisi teratas merupakan sebuah kelegaan bagi klub dan para pendukungnya.
Ini juga menandai keberlanjutan mereka di divisi utama, yang telah berhasil menghindari degradasi sejak 2013.
Bagi Asan, meskipun kecewa, mereka tetap mencatatkan prestasi terbaik dalam sejarah klub di K League 2 dengan menempati posisi kedua di divisi kedua.
Meskipun gagal promosi, pencapaian mereka musim ini menunjukkan perkembangan yang signifikan bagi klub yang sebelumnya finis di peringkat keenam pada 2022.
Melihat ke depan, persaingan untuk promosi di K League 2 musim depan dipastikan akan semakin ketat.
Dengan Incheon United yang terdegradasi bergabung dengan divisi kedua dan kemungkinan Jeonbuk Hyundai Motors yang berjuang untuk bertahan di K League 1, pertandingan playoff musim depan dipastikan akan semakin sengit.***