SwaraWarta.co.id – Sebanyak 119 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak banjir yang disebabkan oleh luapan sungai di Kampung Raas, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Untuk membantu warga, posko bantuan dan dapur umum telah didirikan.Menurut data yang dikumpulkan hingga Jumat (29/11/2024) pukul 16.40 WIB, air masih menggenangi rumah warga dengan ketinggian 1 hingga 2 meter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan bahwa meski kondisi masih sulit, bantuan telah disiapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan laporan terbaru, banjir luapan masih menggenangi rumah warga. Saat ini sudah didirikan posko bantuan serta dapur umum untuk warga terdampak,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada wartawan, Jumat (29/11).
Dapur umum yang ada saat ini mengandalkan bantuan logistik dari pihak desa, kelompok nelayan, dan warga setempat.
Sedangkan posko bantuan didirikan oleh Pemerintah Desa Tambakrejo di musala Nurul Falah, RT 21 RW 4 Dusun Sendangbiru, untuk mengatur distribusi bantuan.
Muspika setempat telah menyiapkan tempat pengungsian di penginapan Al Baqor milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, yang dapat menampung hingga 40 orang.
“Untuk titik pengungsian sudah disiapkan Muspika yang berada di penginapan Al Baqor milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur berkapasitas 40 orang,” beber Sadono.
Pengungsi yang diutamakan adalah lansia dan anak-anak. Lokasi pengungsian berjarak 500 meter dari kawasan yang terdampak banjir.
BPBD, PMI, dan Pemerintah Desa telah mencatat beberapa kebutuhan mendesak warga, seperti pompa air, sembako untuk dapur umum, air bersih, dan paket sandang.
Sadono menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan penilaian lanjutan. Bantuan yang akan didistribusikan meliputi makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan, peralatan untuk anak-anak, dan selimut.
Banjir yang melanda Kampung Raas terjadi pada Kamis (28/11) sore. Banjir tersebut mengakibatkan 111 rumah atau 119 KK terdampak. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 KK terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari genangan air.