Wangiri Fraud: Cara Kerja, Dampak, dan Tips Menghindarinya

- Redaksi

Wednesday, 27 November 2024 - 09:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Wangiri Fraud adalah salah satu jenis penipuan telepon yang cukup meresahkan dan telah memakan banyak korban di seluruh dunia.

Modus ini pertama kali muncul di Jepang pada tahun 2000-an dan menyebar ke berbagai negara, termasuk sempat menjadi perhatian di Indonesia pada tahun 2018.

Cara Kerja Wangiri Fraud

Penipuan ini dimulai dengan masuknya panggilan telepon missed call dari nomor asing yang tidak dikenal.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nomor tersebut biasanya berasal dari luar negeri dan dirancang untuk membuat korban penasaran sehingga terdorong untuk menelepon kembali.

Namun, di sinilah jebakan dimulai. Jika korban menelepon balik, mereka akan dikenakan tarif telepon yang sangat mahal melalui nomor layanan tarif premium (RPS) yang digunakan oleh pelaku.

Baca Juga :  Kesal Masa Jabatannya dicopot Sekdes Sulteng Ini Segel Kantor

Dalam banyak kasus, biaya ini langsung dibebankan pada tagihan telepon korban.

Dampak Wangiri Fraud

Modus ini menimbulkan berbagai dampak, di antaranya:

1. Kehilangan kepercayaan terhadap panggilan telepon, terutama dari nomor tidak dikenal.

2. Kerugian finansial, karena korban dapat dikenakan biaya panggilan yang sangat tinggi.

Bagaimana Penipuan Ini Dilakukan?

Menurut Global Telco Consult, Wangiri Fraud menggunakan teknologi seperti alat pemanggil otomatis yang dapat menghubungi ribuan nomor telepon secara bersamaan.

Panggilan ini dirancang sangat singkat, cukup untuk muncul sebagai missed call di ponsel korban.

Nomor yang digunakan biasanya merupakan nomor palsu yang terlihat seperti nomor asli.

Tujuannya adalah untuk mengelabui korban agar merasa perlu membalas panggilan tersebut.

Baca Juga :  10 Rekomendasi Nama Squad PUBG yang Keren dan Unik Beserta Maknanya

Skema Penipuan Wangiri

1. Pelaku menggunakan perangkat otomatis untuk melakukan ribuan panggilan singkat.

2. Nomor yang digunakan terlihat seperti nomor sah, padahal sebenarnya palsu atau tidak dialokasikan.

3. Korban yang penasaran menelepon kembali, lalu dikenakan biaya mahal melalui tarif premium.

Agar terhindar dari Wangiri Fraud, hindari menghubungi kembali nomor tidak dikenal, terutama yang berasal dari luar negeri.

Waspadai juga panggilan telepon yang mencurigakan agar tidak menjadi korban penipuan ini.

Berita Terkait

5 Cara Mengubah Foto Menjadi Kartun dengan Mudah dan Cepat
Donald Trump Ancam Serang Iran Jika Perundingan Nuklir Gagal
Amazon Luncurkan Nova Act SDK untuk Pengembang AI
Balon Udara Tersangkut di Kabel Listrik, Warga Panik dan PLN Lakukan Pemadaman Sementara
Silaturahmi Lebaran 2025, Didit Hediprasetyo dan Puan Maharani Tunjukkan Momen Hangat
Kejam! Ibu di Surabaya Pukuli Anak 7 Tahun Gegara Uang Lebaran Hilang
Pohon Tumbang Tutup Total Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, Kemacetan Terurai Setelah 1,5 Jam
Jasa Marga Siapkan Jalur Fungsional untuk Lancarkan Arus Balik Lebaran 2025

Berita Terkait

Wednesday, 2 April 2025 - 10:52 WIB

5 Cara Mengubah Foto Menjadi Kartun dengan Mudah dan Cepat

Wednesday, 2 April 2025 - 10:40 WIB

Donald Trump Ancam Serang Iran Jika Perundingan Nuklir Gagal

Wednesday, 2 April 2025 - 09:59 WIB

Amazon Luncurkan Nova Act SDK untuk Pengembang AI

Wednesday, 2 April 2025 - 09:53 WIB

Balon Udara Tersangkut di Kabel Listrik, Warga Panik dan PLN Lakukan Pemadaman Sementara

Wednesday, 2 April 2025 - 09:52 WIB

Silaturahmi Lebaran 2025, Didit Hediprasetyo dan Puan Maharani Tunjukkan Momen Hangat

Berita Terbaru

ALS Penyakit Apa dan Bagaimana Dampaknya

Lifestyle

ALS Penyakit Apa dan Bagaimana Dampaknya?

Wednesday, 2 Apr 2025 - 12:34 WIB

 Cara Mengubah Foto Menjadi Kartun

Teknologi

5 Cara Mengubah Foto Menjadi Kartun dengan Mudah dan Cepat

Wednesday, 2 Apr 2025 - 10:52 WIB

Donald Trump Ancam Serang Iran

Berita

Donald Trump Ancam Serang Iran Jika Perundingan Nuklir Gagal

Wednesday, 2 Apr 2025 - 10:40 WIB