SwaraWarta.co.id – Sistem kompensasi adalah komponen penting dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan sekaligus mendorong produktivitas. Artikel ini akan membahas pandangan mengenai sistem kompensasi berdasarkan compensable factors yang diterapkan di PT. Nusaraya Abadi Mulya, serta memberikan rekomendasi sistem kompensasi yang lebih ideal.
PT. Nusaraya Abadi Mulya, sebuah perusahaan developer yang berlokasi di Makassar, menerapkan sistem kompensasi yang disesuaikan dengan status karyawan, absensi, serta peraturan pemerintah terkait upah minimum.
Soal Lengkap:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PT. Nusaraya Abadi Mulya merupakan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Developer. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 dan berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.21 Makassar.
PT. Nusaraya Abadi Mulya mempekerjakan 90 karyawan yang terdiri dari 21 staf manajemen yang merupakan karyawan tetap, 34 karyawan produksi tetap dan 35 karyawan produksi kontrak.
PT. Nusaraya Abadi Mulya memberikan kompensasi kepada seluruh karyawannya dengan mengacu kepada peraturan pemerintah yang berkaitan dengan tenaga kerja, upah.
Selain itu, top management juga mempertimbangkan kompensasi yang diberikan di perusahaan lain terutama perusahaan yang ada dalam satu grup sehingga antara satu perusahaan dengan perusahaan lain tidak mempunyai jarak yang terlalu jauh dalam hal kompensasi pada jabatan yang setara.
Kompensasi yang diberikan juga disesuaikan dengan status karyawan dalam perusahaan sebagai karyawan bulanan tetap, karyawan harian tetap dan karyawan kontrak.
Karyawan bulanan tetap menerima gaji bulanan yang telah ditentukan nominalnya oleh top management.
Karyawan harian tetap menerima gaji bulanan yang dipengaruhi oleh absensi sedangkan karyawan kontrak menerima gaji bulanan sesuai dengan upah minimum kota Makassar yang berubah-ubah hampir setiap tahunnya.
Menurut manajer sumber daya manusia di PT. Nusaraya Abadi Mulya, tujuan perusahaan memberikan kompensasi terhadap karyawannya adalah untuk menjalin hubungan simbiosis mutualisme dimana perusahaan mendapatkan kinerja yang produktif dari karyawan dan perusahaan memberikan kompensasi sebagai upahnya.
PT. Nusaraya Abadi Mulya tidak pernah menjalankan proses job analysis dan job evaluation dengan metode apapun selama ini terutama untuk karyawan tetap staff management karena pimpinan beranggapan bahwa jumlah karyawan tetap yang tidak terlalu banyak sehingga pimpinan dapat langsung melakukan penilaian pada kinerja bahkan mengenali setiap individu karyawan tetap lalu menentukan nilai gaji pokok yang sesuai dan kenaikan gaji pokok yang tepat untuk individu tersebut.
Sebagai seorang ekonom, mahasiswa diminta untuk menjelaskan bagaimana pandangan Anda pada sistem kompensasi yang berdasarkan compensable factors yang diterapkan pada karyawan PT. Nusaraya Abadi Mulya? Berdasarkan kasus tersebut berikan penjelasan sistem kompensasi karyawan yang ideal! Silakan diskusikan!
Jawaban:
Analisis Sistem Kompensasi PT. Nusaraya Abadi Mulya
1. Sistem Kompensasi Berdasarkan Status Karyawan
PT. Nusaraya Abadi Mulya memberikan kompensasi dengan pendekatan yang berbeda untuk tiap kategori karyawan:
- Karyawan bulanan tetap: Menerima gaji bulanan yang ditentukan langsung oleh manajemen.
- Karyawan harian tetap: Gaji bulanan berdasarkan tingkat kehadiran.
- Karyawan kontrak: Gaji mengikuti Upah Minimum Kota (UMK) Makassar yang berubah setiap tahun.
Pendekatan ini mengindikasikan adanya basic compensable factors seperti status pekerjaan dan absensi.
2. Tanpa Job Analysis dan Job Evaluation
Manajemen perusahaan tidak melakukan job analysis dan job evaluation. Sebagai gantinya, penilaian kinerja dan kompensasi untuk karyawan tetap didasarkan pada pengamatan langsung pimpinan terhadap individu.
- Kelebihan: Sistem ini memungkinkan fleksibilitas dan efisiensi dalam perusahaan kecil.
- Kekurangan: Potensi subjektivitas yang tinggi, sehingga rentan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan karyawan.
3. Pendekatan Benchmarking Antar Perusahaan
Perusahaan membandingkan kompensasi dengan perusahaan dalam grup yang sama untuk memastikan kesetaraan. Namun, pendekatan ini kurang efektif tanpa didukung job analysis yang mendalam.
Kekurangan Sistem Kompensasi Saat Ini
- Subjektivitas Penilaian Kinerja
Penentuan gaji tanpa metode objektif dapat menimbulkan bias, terutama pada karyawan tetap. - Tidak Ada Pengakuan Terhadap Kompleksitas Pekerjaan
Sistem saat ini tidak mempertimbangkan compensable factors lain seperti tanggung jawab, pengalaman, atau risiko pekerjaan. - Minimnya Transparansi
Ketidakterbukaan dalam sistem penentuan gaji dapat memengaruhi motivasi dan kepercayaan karyawan.
Rekomendasi Sistem Kompensasi yang Ideal
Untuk menciptakan sistem kompensasi yang adil dan efektif, berikut adalah langkah-langkah ideal yang dapat diterapkan PT. Nusaraya Abadi Mulya:
1. Lakukan Job Analysis dan Job Evaluation
- Job Analysis: Mengidentifikasi tugas, tanggung jawab, dan persyaratan setiap posisi.
- Job Evaluation: Menentukan nilai relatif setiap pekerjaan berdasarkan compensable factors seperti:
- Skill: Kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan.
- Responsibility: Tanggung jawab pekerjaan.
- Effort: Tingkat usaha yang diperlukan.
- Working Conditions: Risiko atau kondisi lingkungan kerja.
2. Terapkan Sistem Berbasis Grading
Hasil job evaluation dapat digunakan untuk membuat sistem grading atau tingkatan pekerjaan. Sistem ini membantu menentukan rentang gaji yang sesuai untuk setiap level jabatan.
3. Gunakan Benchmarking yang Lebih Komprehensif
Membandingkan kompensasi dengan perusahaan sejenis di luar grup dapat memberikan perspektif yang lebih luas.
4. Sesuaikan Kompensasi dengan Kinerja Individu
Implementasikan sistem berbasis prestasi untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang menunjukkan performa unggul. Sistem ini bisa berbentuk:
- Bonus kinerja
- Kenaikan gaji tahunan berbasis evaluasi
5. Transparansi dalam Penentuan Gaji
Pastikan seluruh karyawan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kompensasi mereka. Transparansi dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan kerja.
Kesimpulan
Sistem kompensasi di PT. Nusaraya Abadi Mulya memiliki potensi untuk mendukung hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan. Namun, tanpa penerapan job analysis dan job evaluation, ada risiko ketidakadilan dalam pemberian gaji. Sistem kompensasi berbasis compensable factors yang terstruktur, transparan, dan adil akan meningkatkan motivasi, produktivitas, serta kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.