SwaraWarta.co.id – Indomaret adalah salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, yang sudah berdiri sejak tahun 1988.
Minimarket ini dikenal hampir di seluruh pelosok negeri, dengan lebih dari 19.000 gerai yang tersebar luas.
Indomaret berada di bawah naungan PT Megah Eraraharja, sebuah perusahaan yang menjadi bagian dari Grup Salim.Grup Salim mengelola Indomaret melalui keterlibatan PT Indoritel Makmur Internasional (DNET).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perusahaan ini memegang 40% saham Indomaret, menjadikannya pemegang saham terbesar.
Selain itu, DNET juga memiliki saham di perusahaan lain, seperti Fast Food Indonesia (pengelola KFC) dan Nippon Indosari Corpindo (produsen Sari Roti).
Anthoni Salim, salah satu taipan terkaya Indonesia, adalah sosok yang mengendalikan Indomaret melalui Grup Salim.
Dia memiliki kepemilikan langsung sebesar 25,30% di DNET, sementara Hannawell Group menjadi pemegang saham terbesar DNET dengan 39,35%.
Secara keseluruhan, Grup Salim, PT Megah Eraraharja, dan Anthoni Salim menguasai 50,43% saham DNET.
Menurut Forbes, pada tahun 2023, Anthoni Salim dan keluarganya tercatat sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD 10,3 miliar atau setara dengan Rp 167,36 triliun.
Meskipun Indomaret adalah salah satu bisnis besar Grup Salim, sumber kekayaan terbesar Anthoni Salim berasal dari Indofood Sukses Makmur, produsen berbagai produk makanan populer seperti Indomie, tepung terigu Bogasari, Segitiga Biru, dan susu Indomilk.
Pada tahun 2023, Indofood mencatat laba bersih sebesar Rp 8,14 triliun, naik 28,12% dibanding tahun sebelumnya.Selain sektor makanan, Anthoni Salim juga memiliki portofolio bisnis di bidang energi dan pertambangan.
Pada tahun 2022, ia memimpin konsorsium yang membeli saham Bumi Resources (BMRS) senilai USD 1,6 miliar.
Anthoni juga diketahui memiliki saham di Medco Energi (MEDC) dan Amman Mineral (AMMN).