SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, atau yang akrab disapa RK, baru-baru ini meminta maaf atas ucapannya terkait “kartu janda” yang sempat menjadi sorotan publik saat kampanye.
RK menyadari bahwa dalam suasana kampanye yang penuh tekanan dan dinamika, terkadang kata-kata yang ia pilih tidak disampaikan dengan tepat.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Jumat (22/11) di Jakarta Selatan, Ridwan Kamil mengungkapkan permohonan maafnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini bermula ketika Ridwan Kamil menjelaskan salah satu program unggulan yang disebutnya ‘kartu janda’.
Dalam kesempatan tersebut, ia sedang berdiskusi dengan anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra, Ali Lubis, mengenai aspirasi yang bisa diajukan kepada pemerintah maupun DPRD.
Namun, penggunaan istilah ‘kartu janda’ dalam konteks tersebut memicu perhatian dan reaksi publik. RK sadar bahwa pemilihan kata-kata tersebut kurang tepat, sehingga menuai kritik.
“Saya ingin menekankan bahwa kalimat yang saya sampaikan seharusnya lebih hati-hati dan tidak menyinggung pihak mana pun,” tambah Ridwan Kamil.
Meski demikian, ia berharap masyarakat dapat menerima permohonan maaf tersebut dan memahami niat baik di balik program-program yang ia tawarkan.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara RIDO (Pasangan Ridwan Kamil-Suswono), Angkie Yudistia, menjelaskan bahwa Ridwan Kamil dan Suswono sangat peduli terhadap pemberdayaan perempuan di Jakarta.
Angkie menegaskan bahwa salah satu fokus utama program RIDO adalah meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan perekonomian yang lebih baik.
Mereka berencana menyediakan berbagai pelatihan keterampilan khusus bagi perempuan, serta akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola oleh perempuan.
“Perempuan adalah kunci untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera. Kami yakin bahwa pemberdayaan perempuan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan kota ini,” kata Angkie.
Dengan tekad kuat untuk menciptakan kota yang lebih adil dan merata, program-program yang diusulkan pasangan RIDO akan fokus pada pemberdayaan perempuan di berbagai sektor.
Diharapkan, permintaan maaf dari Ridwan Kamil dan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan dapat membantu mengembalikan kepercayaan masyarakat,
sekaligus memperkuat dukungan terhadap program-program yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan warga Jakarta.***