SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Letkol Inf Lizardo Gumay belakangan ini menjadi sorotan publik.
Mantan Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar ini menjadi viral setelah dikaitkan dengan kasus dugaan perselingkuhan dengan istri seorang dokter.
Akibat dari isu tersebut, ia harus menerima konsekuensi serius berupa pencopotan dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posisi Dandim 1408/Makassar yang sebelumnya dipegang oleh Letkol Inf Lizardo kini diisi oleh Letkol Inf Franki Susanto.
Franki sendiri merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 2002.
Sementara itu, Letkol Inf Lizardo dipindahtugaskan menjadi Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin sambil menunggu proses hukum terkait dugaan kasus perselingkuhan tersebut.
Letkol Inf Lizardo Gumay lahir di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Ia merupakan lulusan Akmil tahun 2001. Selain meniti karier di dunia militer, ia juga memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni.
Lizardo menyandang gelar sarjana hukum dan memiliki dua gelar magister, yakni Magister Manajemen (MM) dan Magister Ilmu Politik (MIPol).
Lizardo bukanlah sosok baru di lingkungan militer. Sebelum menjabat sebagai Dandim Makassar, ia telah menduduki sejumlah posisi strategis dalam karier militernya.
Salah satu jabatan penting yang pernah diembannya adalah sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 100/Prajurit Setia (PS) yang berada di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan.
Selama menjabat sebagai Danyonif Raider 100/PS, Lizardo mencatatkan prestasi yang cukup membanggakan.
Salah satu pencapaian besar yang diraihnya adalah mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bersama dengan Lions Club, Yonif Raider 100/PS menggelar kegiatan pengobatan akupunktur dengan jumlah pasien terbanyak, yang kemudian diakui sebagai rekor MURI.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa Lizardo tidak hanya fokus pada tugas-tugas militernya, tetapi juga peduli terhadap kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas.
Namun, perjalanan karier Lizardo yang cemerlang harus terganjal oleh kasus dugaan perselingkuhan.
Kasus ini tidak hanya mencoreng reputasinya sebagai perwira militer, tetapi juga memaksa pihak militer untuk mengambil tindakan tegas.
Sebagai langkah awal, ia dicopot dari jabatannya sebagai Dandim 1408/Makassar dan kini bertugas sebagai Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin.
Pemindahan tugas ini dilakukan sembari menunggu proses hukum yang tengah berjalan terkait dugaan perselingkuhan tersebut.
Meski demikian, keputusan ini menunjukkan sikap tegas institusi militer terhadap anggotanya yang tersandung masalah etika dan moral.
Letkol Inf Lizardo Gumay diketahui menikah dengan Winda Wardiana.
Kehidupan pribadinya yang sebelumnya tidak banyak terekspos kini menjadi perhatian publik setelah kasus ini mencuat.
Banyak pihak berharap proses hukum yang berjalan dapat memberikan kejelasan atas kasus yang menimpa perwira militer ini.
Saat ini, publik menantikan hasil proses hukum untuk mengetahui kebenaran di balik kasus yang sedang hangat diperbincangkan ini.***